Erdogan di Antara Putin dan Trump

Rusia atau Vladimir Putin bukan hanya bisa menjadi sekutu Turki tapi juga bisa diterima atau menjadi sekutu Iran,Suriah dan Israel yang juga merupakan sekutu dari AS.

Kamis, 24 Oktober 2019 | 10:17 WIB
0
355
Erdogan di Antara Putin dan Trump
Trump, Erdogan dan Putin (Foto: handelsblatt.com)

Presiden Donald Trump dan Presiden Recep Tayyib Erdogan, dua presiden yang mempunyai karakter dan sifat yang hampir sama. Keras kepala dan saling ancam dengan pernyataan-pernyataan yang kontroversial. Seperti Tom and Jerry.

Turki sendiri sebenarnya anggota NATO atau sekutu AS. Tapi juga tidak mau tunduk atas tekanan AS. Bahkan Turki malah membeli senjata dari Rusia yaitu S-400. Dan inipun menjadi pertengkaran antara Erdogan dan Trump.

Rupanya Erdogan lebih nyaman dengan Vladimir Putin dibanding dengan Donald Trump yang sering main ancam.

Baru saja Erdogan berkunjung ke Rusia bertemu dengan Vladimir Putin di Sochi terkait masalah keamanan di Suriah Utara atau wilayah yang diduduki oleh Kurdi. Ada kesepakatan antara Erdogan dan Vladimir Putin terkait keamanan di Suriah Utara, kedua pempimpin sepakat bahwa milisi Kurdi atau YPG harus mundur 30 km dari perbatasan Turki. Dan kedua negara juga sepakat menjaga kedaulatan Suriah secara penuh.

Erdogan sendiri juga mengatakan, Turki tidak akan mengambil tanah Suriah atau ingin menduduki Suriah, Erdogan hanya ingin ada batas aman atau keamanan di perbatasan Turki atau Suriah Utara.

Dan sebagai pihak yang berpatroli atau penjamin untuk menjaga supaya konflik tidak terjadi yaitu tentara Rusia dan tentara Turki akan berpatoli secara bersama-sama.

Bukan itu saja, Moskow atau Rusia juga menginginkan kendali bahwa semua sumur minyak dan fasilitas di bagian timur laut negara itu harus dibawa kendali pemerintah Damaskus. Artinya bukan di bawah kendali Kurdi atau AS.

Tentu kesepakatan ini, bagi Turki suatu kemajuan dan lebih mempercayai Vladimir Putin dibanding kesepakatan perdamaian dengan Donald Trump terkait dengan milisi Kurdi.

Dan Rusia atau Vladimir Putin bukan hanya bisa menjadi sekutu Turki tapi juga bisa diterima atau menjadi sekutu Iran,Suriah dan Israel yang juga merupakan sekutu dari AS.

Pengaruh Rusia di Suriah sangat kuat dan menggeser pengaruh AS di Suriah. Pasukan AS sekarang ditarik ke wilayah Irak Selatan.

***