Aramco Dihujani Sepuluh Drone Houthi, Harga Minyak Melambung

Alat-alat persenjataan Arab Saudi sepertinya tidak berdaya untuk mengendus keberadaan drone yang masuk wilayahnya.

Selasa, 17 September 2019 | 08:24 WIB
0
488
Aramco Dihujani Sepuluh Drone Houthi, Harga Minyak Melambung
Jenis drone Houthi yang digunakan untuk menyerang Aramco (Foto: middleeateye.net)

Kilang minyak Aramco milik BUMN Arab Saudi dihujani "drone" oleh pasukan Houthi, Yaman pada hari Sabtu. Tidak tanggung-tanggung, sepuluh drone menyerang secara bersamaan ke target kilang minyak Aramco yang menyebabkan kebakaran hebat serta menghentikan hampir separo dari produksi kilang Aramco.

Bukan itu saja, serangan drone Houthi Yaman menyebabkan harga minyak dunia langsung melambung atau naik kencang. Pada hari Senin, di Bursa Efek Indonesia  harga saham PT.Elsnusa Tbk. (ELSA) dan PT.Medco Internasional Energi Tbk. (Medc) langsung terbang atau naik tinggi. Padahal di saat bersamaan harga saham atau Index Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam atau terjun bebas karena pengaruh kenaikan cukai rokok.

Serangan drone Houthi ke kilang minyak Aramco bukan yang pertama, namun sudah berulang-ulang dan pada hari Sabtu kemarin serangan yang sangat mematikan karena menggunakan sepuluh drone secara serentak atau bersamaan. Bisa jadi ini merupakan bagian dari taktik dan strategi dari pejuang Houthi.

Amerika sebagai sekutu Arab Saudi langsung menuduh Teheran atau Iran di balik serangan kilang minyak Aramco. Karena menurutnya, Houthi Yaman tidak mempunyai kemampuan seperti itu.

Iran tentu langsung menolak tuduhan itu dan menuduh Amerika mengalihkan isu karena tidak mampu menangkis dan melindungi kilang minyak Aramco dari serangan drone Houthi.

Kilang minyak Aramco adalah urat nadi ekonomi Arab Saudi dan kalau ini terngganggu bisa menyebabkan harga minyak akan melambung. Sebenarnya kilang Aramco juga sudah dijaga atau dilindungi dengan radar dan persenjataan modern seperti rudal Patriot yang harganya sangat mahal. Tapi rupanya alat-alat persenjataan Arab Saudi sepertinya tidak berdaya untuk mengendus keberadaan drone yang masuk wilayahnya.

Serangan menggunakan drone termasuk sangat murah dan efisien dibanding menggunakan rudal jelajah atau pesawat tempur. Kalau serangan drone Houthi dihadapi dengan rudal Patriot tentu tidak sebanding. Karena harga beterai rudal Partiot sangat mahal bisa mencapai trilyunan rupiah atau satu rudal bisa di atas ratusan milyar. Sedangkan drone modalnya sangat murah dan sangat efisien untuk melakukan serangan tanpa pilot atau penerbang.

Bahkan juru bicara militer Houthi juga memperingatkan para pekerja asing yang berada dalam kilang minyak Aramco untuk meninggalkan atau menjauh karena tidak menutup kemungkinan serangan berikutnya akan tiba.

Apakah akan terjadi perang Teluk antara Iran yang berada dibelakang Houthi Yaman dengan Amerika yang dibelakang Arab Saudi?

Kalau sampe terjadi perang,maka akan terjadi bumi hangus bagi kedua-belah pihak.

***