Bagi Erdogan, menjaga jarak dengan Israel bukan solusi. Tapi membuka saluran resmi diplomatik agar bisa head to head dengan Israel adalah solusi yang tepat.
Sikap Israel saat ini dalam isu Palestina mengalami banyak kemajuan.
Bahkan dalam pidato di sidang umum PBB beberapa waktu lalu.
PM Israel dengan tegas mengatakan mengakui hak kedaulatan Palestina. Dan akan mengakui prinsip solusi dua negara.
Sikap terbaru ini sangat berlawanan dengan sikap Israel di masa lalu. Yang terus menerus menekan dunia internasional agar tidak mengakui Palestina.
Di balik sikap melunak Israel ini, banyak pengamat internasional berpendapat bahwa ada tangan Erdogan di belakangnya.
Erdogan dikenal selama ini cukup intens berkomunikasi dengan Israel dan memulai hubungan baru dengan prinsip equals.
Erdogan selama tahun ini beberapa kali menekan Israel lewat saluran diplomasi resmi agar mereka tidak semena-mena dengan Palestina.
Dengan diplomasi yang dijalankan Erdogan. Saat ini ribuan warga Gaza diperbolehkan menyebrang ke negara lain seperti Mesir dll untuk keperluan kerja, pendidikan, dll.
Kiprah Erdogan di dunia internasional khususnya dalam mengadvokasi masalah masalah negara Islam bukan isapan jempol.
Erdogan mengambil segala resiko untuk membela Palestina, bahkan dengan cara membuka saluran resmi diplomatik dengan Israel walaupun terlihat kurang populis.
Erdogan juga yang beberapa kali menelpon Presiden Israel dan PM Israel dan terus mewarning Israel agar bersikap lunak kepada Palestina.
Seorang pakar hubungan internasional asal Israel Profesor Uzi Rabi bahkan menyebutkan, bahwa Erdogan berhasil menjalankan misi diplomatik dengan Israel dan menguntungkan dunia Islam.
Bagi Erdogan, menjaga jarak dengan Israel bukan solusi. Tapi membuka saluran resmi diplomatik agar bisa head to head dengan Israel adalah solusi yang tepat. Dan Erdogan memanfaatkan kanal ini dengan sangat baik.
Langkah langkah politik yang diambil Erdogan kadang kelihatan tidak populer Dimata orang awam.
Tapi di mata para peneliti politik dan geopolitik, Erdogan sudah melakukan lompatan cara berpikir yang jauh kedepan.
Sehingga langkah langkah Erdogan ini, selain memperkuat basis gerakan Islam yang damai. Diwaktu yang sama bisa melemahkan posisi posisi diktator di negara negara muslim model Presiden mesir hasil kudeta dll.
Umat Islam era modern ini, memiliki utang Budi yang besar kepada sosok presiden Turki yang sudah 20 tahun ini bekerja keras untuk menjadi pembela negara muslim di garda depan, tanpa banyak berharap pujian siapapun.
Jika saja negara Islam punya 10 Erdogan saja, maka negara negara muslim saat ini termasuk Indonesia gak akan ruwet ruwet ruwet, seperti saat ini.
Tengku Zulkifli Usman✓
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews