Pemimpin pemimpin dunia yang punya kemampuan penguasaan GeoPolitik yang cakaplah kedepannya yang akan menentukan arah baru tatanan dunia.
Lengsernya Imran Khan sebagai PM Pakistan adalah skenario besar AS di kawasan itu.
Setelah Khan dilengserkan, sekarang Pakistan diarahkan untuk berperang dengan Afghanistan.
Tangan kanan AS di Pakistan adalah tentara Pakistan. Jadi, tentara Pakistan ini mentalnya masih seperti tentara Mesir. Boneka AS.
Pakistan juga punya tipikal yang sama dengan Mesir, tentara sering melakukan kudeta dan menaikkan rezim impor di negara mereka.
Itulah sebab utama, kenapa Mesir, Pakistan atau yang setipikal dengan mereka agak sulit memajukan demokrasi di sana.
Pakistan baru dua hari lalu membunuh 42 warga Afghanistan atas perintah AS dengan dalih memerangi terorisme.
Sejatinya adalah, semua Langkah AS lewat tangan tentara Pakistan ini adalah melemahkan Afganistan yang saat ini bermitra kuat dengan China.
AS tidak mau ada aliansi China yang kuat di kawasan itu. Khan dianggap lebih pro China-Rusia dan Afghanistan dianggap akan menjadi mitra Rusia-China di masa depan.
Melengserkan Khan dan membenturkan Pakistan dengan Afghanistan adalah cara AS untuk melemahkan aliansi Rusia-China yang dibentuk di wilayah Asia Selatan tersebut.
Atas pembunuhan 42 warga Afghanistan baru baru ini oleh tentara Pakistan, Afganistan merespon dengan mengatakan akan membalas tentara Pakistan dengan militer.
Artinya, konfrontasi tentara Pakistan dengan tentara Afganistan kedepannya terbuka lebar. Dan sejatinya, konflik ini nanti adalah konflik China-Rusia melawan AS dan NATO.
Dunia berubah dengan cepat, GeoPolitik juga berubah dengan cepat. Karena sejatinya dunia saat ini sedang menuju konflik puncaknya yaitu perang skala besar yang akan berujung pada reset GeoPolitik dan tatanan dunia baru.
Hanya negara negara yang kuat dan siap saja yang akan mampu bertahan di depan konflik Geopolitik ini. Sedangkan negara lemah akan kena imbas dan jadi korban.
Putin, Xi Jinping, Biden, para pemimpin negara Eropa dan sekitarnya. Kedepannya akan menjadi penentu arah kemana dunia ini berjalan kedepannya.
Baca Juga: Pakistan di Bawah Imran Khan, Imperialis Macan dan Jebakan Naga
Pemimpin pemimpin dunia yang punya kemampuan penguasaan GeoPolitik yang cakaplah kedepannya yang akan menentukan arah baru tatanan dunia.
Sedangkan pemimpin yang banyak tidur, banyak nyengir, banyak cengengesan, banyak planga plongo, dia dkk nya hanya akan jadi penonton sekalian korban dari konflik besar dunia di masa yang akan datang ini.
Tengku Zulkifli Usman
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews