15 Kepala Negara Temui Erdogan dalam 5 Hari Terakhir, Ada Apa?

Orang orang dengan kaliber begini sangat sulit di temui di dunia apalagi di Dunia Islam yang masih dominan mengurus yang recehan dan kebiasaan aktivis muslim yang masih level debat kusir.

Selasa, 15 Maret 2022 | 07:00 WIB
0
116
15 Kepala Negara Temui Erdogan dalam 5 Hari Terakhir, Ada Apa?
Recep Tayip Erdogan (Foto: Facebook.com)

Ada 12 kepala negara yang menemui Erdogan di Turki dalam 5 hari terakhir ini. Mulai dari kepala negara Yunani, Jerman, Jepang, Israel, dll. Semua secara tidak langsung saat ini mengakui Turki sebagai negara yang kuat.

Negara-negara lain harus ke Turki, karena mereka tidak bisa mencapai cita cita Geopolitiknya tanpa persetujuan dan pembicaraan dengan Turki.

Logika politik adalah logika power, tidak ada logika lain yang akan di terima di ranah ini. Semua jenis logika lain secara otomatis rejected di ranah ini.

Sebaik apapun anda, sebagus apapun anda, sesoleh apapun anda. Kalau tidak punya real power adalah omong kosong.

Erdogan mampu memainkan peran global saat ini, karena fokus Erdogan selama ini adalah membangun power yang superior. Dan dia berhasil melakukannya dalam 20 tahun ini.

Erdogan mampu bersaing dalam permainan Geopolitik saat ini di Dunia, karena fokus Erdogan selama 20 tahun ini adalah konsolidasi Nasional dan membangun kekuatan dalam negeri yang powerful. Bukan modal koar koar, tausiyah, dan modal emosi.

Turki sadar, dia hidup di wilayah yang cukup panas. Antara Kaukasus, Balkan, dan timur tengah. Turki harus kuat dan Turki harus bertenaga.

Pemimpin Turki di masa lalu mirip pemimpin Rusia dimasa lalu. Lemah, jadi tertawaan asing, sering jadi Boneka, jadi bebek barat dan seterusnya.

Tapi kemunculan Erdogan di Turki dan Putin di Rusia, menjadikan kedua negara ini bangkit dengan pasti berdiri tegak sejajar dengan negara-negara kuat lainnya.

Karena fokus Putin dan Erdogan sama: membangun infrastruktur, suprastruktur, SDM, konsolidasi elit, penyehatan demokrasi, penguatan ekonomi, readjust manejemen SDA dan seterusnya.

Orang orang dengan kaliber begini sangat sulit di temui di dunia apalagi di Dunia Islam yang masih dominan mengurus yang recehan dan kebiasaan aktivis muslim yang masih level debat kusir.

Kalau kita ingin tau bagaimana cara mengelola negara yang benar di tengah turbulensi Geopolitik dunia yang serba tidak pasti, maka lihatlah cara Erdogan dan Putin mengelola Turki dan Rusia.

Dunia Islam perlu bersyukur, Erdogan satu satunya tokoh di dunia Islam yang berhasil masuk ke dalam percaturan utama permainan global. Belum ada duanya di dunia Islam.

Dunia Islam saat ini masih dominan dengan pemimpin-pemimpin dengan kapasitas minimalis, kapasitas boneka, dan kemampuan yang la hawla wala quwwata.

Tengku Zulkifli Usman