Kalau pesawat nirawak milik Amerika saja Iran berani menembak, apalagi hanya dengan Inggris. Iran tentu akan mencari target yang sebanding untuk memberi pelajaran kepada Inggris.
Kapal tanker Grace 1 berbendera Panama milik Iran yang membawa minyak menuju Suriah dibajak oleh pasukan khusus Marinir Inggris di selat Gibraltar. Dan kapal tanker Grace 1 akhirnya ditahan atau disita karena dianggap melanggar sanksi Uni Eropa.
Alibi melanggar sanksi Uni Eropa hanyalah dalih atau akal-akalan saja. Toh, ISIS yang notabene organisasi teroris bisa dengan bebas menjual minyak tanpa halangan atau penangkapan.
Penangkapan kapal tangker Iran yang dilakukan oleh pasukan khusus Marinir Inggris justru akan menambah ketegangan antara Iran dan Inggris.
Sebenarnya, penangkapan kapal tanker Iran-Grace 1 merupakan perintah atau pesanan dari Amerika. Ini merupakan pembalasan atau respon Washington atas tertembaknya pesawat nirawak RQ-4 Global Hawk yang ditempak Iran dengan rudal khadad 3 karena melanggar batas wilayah udara.
Cepat atau lambat sejak peristiwa tertembaknya pesawat nirawak RQ-4 Global Hawk-Amerika akan membalasnya atau membuat perhitungan.
Hanya, pembalasan itu dengan meminjam tangan sekutunya yaitu Inggris. Amerika membalas bukan dengan tanganya, tetapi dengan tangan pihak lain. Dan begitulah gaya permainan Amerika di banyak negara.
Tetapi bukan namanya Iran kalau mereka tidak bisa membalasnya atas penangkapan kapal tanker miliknya. Cepat atau lambat Iran akan membalas perlakuan Inggris terhadap kapal miliknya.
Dan ancaman itu sudah diucapkan oleh petinggi pasukan elit Koprs Garda Revolusi Iran. Iran tidak pernah bermain kata-kata tanpa bukti. Biasanya apa yang diucapkan akan dilaksanakan sebagai bentuk konsistensi dan membuat musuh segan.
Kalau pesawat nirawak yang paling canggih dan mahal milik Amerika saja Iran berani menembak, apalagi hanya dengan Inggris. Iran tentu akan mencari target yang sebanding untuk memberi pelajaran kepada Inggris.
Inilah babak baru konflik antara Iran dan Amerika beserta dengan sekutunya.
Kita tunggu episode berikutnya. Pasti akan lebih seru.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews