Reaksi Warga Selandia Baru terhadap Penembakan di Masjid

Minggu, 17 Maret 2019 | 07:31 WIB
0
480
Reaksi Warga Selandia Baru terhadap Penembakan di Masjid
Korban penembakan di Christchurch (Foto: Republika)

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengunjungi Canterbury Refugee Centre di Christchurch pada 16 Maret, menyampaikan rasa dukanya yang mendalam terhadap tindakan biadab, penembakan di dua masjid  di Christchurch yang telah menewaskan setidaknya 49 orang dan sekitar 20 orang luka luka serius.

We are united in our grief.You were quick to mention this is not the New Zealand that you know. I want to reaffirm that today. This is not New Zealand.

"Kesedihan anda adalah juga kesedihan kita bersama. Saya ingin menegaskan kembali hari ini. Ini bukan Selandia Baru," katanya kepada para pemimpin Muslim.

Dengan menegaskan hal tersebut Jacinda ingin menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan oleh seorang teroris sama sekali tidak mewakili negara dan bukan wajah dari Selandia Baru yang sesungguhnya. Karena selama ini, Selandia Baru telah menjalani hidup rukun dan damai dalam segala keberagaman termasuk dengan komunitas Muslim.

 

gambar : cnn.com
 
Sampaikan Penghormatan kepada Korban

Warga Selandia Baru telah memberikan penghormatan kepada para korban serangan teroris hari Jumat di dekat kebun raya Christchurch, dekat dengan masjid Al Noor tempat 49 orang tewas,dengan meletakan berbagai karangan bunga, sebagai tanda mereka ikut berduka cita. 

Ada juga yang mengutuk penembakan dengan menuliskan di trotoar dengan kapur berwarna. Antara lain ada yang menuliskan: "Dari lubuk hati yang terdalam, kami mohon maaf Walaupun pernyataan rasa duka dan permohonan maaf dari pemerintah dan warga Selandia Baru tidak mungkin membangkitkan kembali orang yang  sudah tewas, tapi setidaknya pemerintah dan warga Selandia Baru ingin menyampaikan kepada dunia bahwa mereka bukanlah bagian dari tindakan teroris tersebut."

 

gambar: cnn.com
 
Hal ini setidaknya akan mampu meredakan rasa kemarahan dan kebencian yang tercipta,akibat dari penembakan brutal dan biadab ini, bahwa hal tersebut adalah merupakan kegilaan pribadi di Penembak dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan pemerintah dan warga kulit putih yang menjadi warga Selandia Baru.

 

 

gambar : cnn.com
 
Sementara itu Pemerintah Australia juga sejak awal sudah menyampaikan rasa duka dan mengutuk kebiadaban pelaku, yang kebetulan adalah warga Australia yang khusus datang ke Christchurch untuk memujudkan impian gilanya.
 
Selanjutnya pemerintah Australia menyatakan melarang mempublish ulang atau men sharekan video tentang penembakan tersebut, karena dianggap berpotensi menciptakan masalah baru.

Sumber bacaan : cnn.com 

Tjiptadinata Effendi

***