Surah Ad-Dhuha (الضحى) adalah surah ke-93 dalam Al-Qur'an, kitab suci Islam. Ayat dalam Surah Ad-Dhuha memiliki makna sebagai berikut:
"Demi waktu dhuha (waktu matahari naik sepenuhnya)." (QS Ad-Dhuha: 1) Makna: Allah bersumpah dengan waktu dhuha, yaitu waktu ketika matahari naik sepenuhnya setelah terbit, sebagai bentuk pengingat kepada manusia akan nikmat dan berkah-Nya dalam memberikan cahaya, kehidupan, dan keberkahan di dunia.
"Dan demi malam apabila itu sunyi sepenuhnya." (QS Ad-Dhuha: 2) Makna: Allah juga bersumpah dengan malam yang sunyi dan tenang, yang memberikan ketenangan bagi manusia, sebagai pengingat akan keberagaman nikmat-Nya dalam menciptakan waktu dan perubahan dalam kehidupan.
"Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak pula membencimu." (QS Ad-Dhuha: 3) Makna: Allah memberikan jaminan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Allah selalu bersamanya, tidak pernah meninggalkannya atau membencinya. Ayat ini juga menjadi penghiburan bagi seluruh umat manusia bahwa Allah senantiasa mengasihani, melindungi, dan tidak meninggalkan hamba-hamba-Nya yang beriman.
"Dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik bagimu dari pada dunia." (QS Ad-Dhuha: 4) Makna: Allah mengingatkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan seluruh umat manusia bahwa akhirat, yaitu kehidupan setelah kematian, adalah lebih baik daripada dunia. Oleh karena itu, manusia seharusnya berfokus pada persiapan akhirat dan mengutamakan amal sholeh sebagai bekal kehidupan di akhirat.
Surah Ad-Dhuha mengandung pesan tentang nikmat dan kasih sayang Allah, mengingatkan manusia agar bersyukur, berpegang teguh pada iman, dan berfokus pada persiapan akhirat.
ayat ad dhuha latin
Berikut adalah ayat-ayat dalam Surah Ad-Dhuha dalam Al-Qur'an dalam teks bahasa Arab dan transliterasi Latin:
وَٱلضُّحَىٰ (Waadduhaa)
وَٱللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ (Wal-laili itha saja)
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ (Ma waddaAAaka rabbuka wama qalaa)
وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ (Walal-akhiratu khayrun laka minal-oola)
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ (Walasawfa yuAAteeka rabbuka fatar-dhaa)
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ (Alam yajidka yateeman faawa)
وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ (Wawajadaka daallan fahada)
وَوَجَدَكَ عَآئِلًۭا فَأَغْنَىٰ (Wawajadaka AAa-ilan faaghnaa)
فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ (Faamma alyateema fala taqhar)
وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ (Waamma assaaila fala tanhar)
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ (Waamma biniAAmati rabbika fahaddith)
Nah itu dia arti Ayat Ad Dhuha yang kami langsir dari islamtwins
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews