Pada dasarnya, Indonesia adalah negara besar dan strategis. Negara yang bisa menjadi kekuatan ke-5 dunia apabila memiliki pemimpin yang cakap dan momentum yang tepat.
Ini adalah foto pemimpin Iran di masa lalu Akbar Hasyemi Rafsanjani dengan pendiri Korea Utara Kim Il Sung. Foto ini di ambil bahkan sebelum Rafsanjani menjabat sebagai Presiden Iran di tahun 1989.
Kedekatan Rafsanjani dengan Kim Il Sung sudah terjalin sangat lama. Dan kedekatan Iran dengan Korea Utara juga sudah berlangsung lama.
Rafsanjani adalah pemimpin Iran berhaluan reformis. Sedangkan Kim Il Sung adalah pendiri Korea Utara yang berhasil mengusir Amerika dalam perang Korea 1950-1953.
Maka jangan heran, kalau Iran dan Korea Utara hari ini adalah aliansinya Rusia dan China. Rusia dan China banyak terlibat langsung dalam membantu Iran dan Korea Utara dalam banyak kasus besar saat berhadapan dengan Barat.
Rusia di masa lalu bahkan di era Putin saat ini adalah penyokong Iran dan Korea Utara. Yang di belakang layar juga di support langsung full oleh China.
Salah satu efek perang Rusia vs Ukraina hari ini adalah akan berkahir dengan terbentuknya aliansi aliansi baru dalam perimbangan kekuatan di dunia.
Yang sudah pasti, setelah perang Rusia vs Ukraina ini, aliansi Rusia akan semakin solid dan kekuatan mereka akan semakin percaya diri menantang hegemoni AS, Eropa, dan NATO.
Aliansi Rusia kemungkinan akan diisi oleh negara negara seperti China, Korea Utara, Kuba, Myanmar, Suriah, Uni Emirat Arab, Turki, Arab Saudi, Pakistan, Vietnam, Venezuela, Argentina, Bolivia, Brazil, dan lain-lain.
Setidaknya aliansi ini lebih mendekati dalam menemukan jalan baru arah dunia ke depannya.
Sedangkan negara seperti Indonesia masih akan menjadi penonton dan besar kemungkinannya masih akan terus membebek ke AS, sambil ceramah soal masih netral dan masih Istiqomah dengan sikap bebas aktif, yang menurut saya sikap bebas aktif sudah tidak relevan dan sudah tidak berguna.
Indonesia, jika masih punya pemimpin yang punya kapasitas minimalis, sampai kapanpun jangan pernah berharap bisa ikut andil dalam menentukan arah mata angin dunia baru.
Pada dasarnya, Indonesia adalah negara besar dan strategis. Negara yang bisa menjadi kekuatan ke-5 dunia apabila memiliki pemimpin yang cakap dan momentum yang tepat.
Inilah sebenarnya yang harus terus didorong oleh semua rakyat. Mendorong Indonesia menjadi kekuatan utama dunia dan terlibat langsung dalam percaturan geopolitik dunia.
Masa-masa Indonesia menjadi negara lemah dan planga-plongo seharusnya sudah harus berakhir. Kita sudah saatnya naik kelas.
Kita harus terus berupaya agar rakyat kita semakin cerdas dalam berpolitik. Sehingga mampu menciptakan kesadaran kolektif bahwa level Indonesia seharusnya adalah kekuatan 5 besar dunia.
Tengku Zulkifli Usman
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews