Tokoh legendaris Kazakhstan adalah Nursultan Nadarbiyev. Tokayev hanya bonekanya Nadarbiyev. Tidak kurang tidak lebih.
Jika anda perhatikan data di bawah ini:
Maka suku terbesar di negara Kazakhstan adalah suku Kazakhs. Suku ini adalah Mayoritas muslim.(63,1%).
Sedangkan pemerintahan Kazakhstan mayoritas dipimpin oleh mantan mantan Pengikut komunis Kiblat Uni Soviet di masa lalu.
Sebagai negara bekas Uni Soviet, pengaruh Rusia di Kazakhstan saat ini sangat besar di sana. Hampir semua sektor bisnis, politik, ekonomi dll Kazakhstan dikuasai oleh Rusia.
Sedangkan Presiden Kazakhstan yang sangat legendaris sekaligus "bapak bangsa" Kazakhstan Nursultan Nadarbiyev adalah mantan anggota partai komunis di masa lalu.
Nursultan adalah diktator Kazakhstan yang memerintah Kazakhstan sejak uni Soviet bubar dan baru menyerahkan kekuasaannya kepada pengikut setianya 2 tahun lalu yakni kepada Presiden Qassim Jomart Tokayev (Incumbent).
Tokayev sendiri adalah presiden yang ditunjuk oleh Nursultan. Bukan presiden pilihan rakyat Kazakhstan melalui pemilu.
Tokayev adalah pengikut partai komunis uni Soviet, Tokayev baru hijrah ke Kazakhstan setelah uni Soviet bubar. Dia masuk ke Kazakhstan tahun 1993.
Sebelum hijrah ke Kazakhtan, Tokayev menetap di uni Soviet. Semua pendidikannya dia selesaikan di Moskow.
Ayah Presiden Tokayev sendiri adalah tentara Rusia dalam perang dunia II, dan pamannya juga tentara Rusia yang ikut perang dunia II. Pamannya tewas di Medan perang mempertahankan Soviet.
Tokayev adalah birokrat bukan seorang politisi, jadi kalau bicara menangani kerusuhan negara semacam Beberapa hari lalu, Tokayev sama sekali tidak punya kemampuan.
Tokoh legendaris Kazakhstan adalah Nursultan Nadarbiyev. Tokayev hanya bonekanya Nadarbiyev. Tidak kurang tidak lebih.
Tokayev adalah diktator lanjutan penerus Nadarbiyev, dan saat ini Tokayev selain menjabat sebagai presiden, dia juga merangkap sebagai menteri luar negeri, menteri pertahanan, Perdana menteri dst. Jadi hampir semua jabatan tinggi ada di tangan dia semua.
Hampir semua tokoh utama Kazakhstan hari ini yang mengelola negara adalah bekas anggota partai komunis. Sedangkan pemerintahan Nadarbiyev atau Tokayev sama sekali tidak memiliki oposisi.
Demo dan kerusuhan yang terjadi Beberapa hari lalu dilakukan oleh mayoritas muslim. Jadi, komunis Rusia dan Komunis Kazakhstan sama sama memadamkan aspirasi muslim Kazakhstan yang merupakan penduduk mayoritas Kazakhstan.
Nursultan dan Tokayev juga di indikasikan tidak berkewarganegaraan Kazakhstan. Banyak pakar dan peneliti menyebut Nadarbiyev dan Tokayev adalah berkewarganegaraan Rusia.
Jadi, Kazakhstan ini mirip dengan Suriah. Sama sama negara boneka Rusia. Sama sama pendukung komunis, sama sama dipimpin oleh suku minoritas menguasai penduduk muslim mayoritas.
Basyar al-Assad di Suriah adalah minoritas Syiah Alawiyah Nushairiyah, kader partai komunis Baats, berasal dari suku minoritas Alawit Qardahah. Jadi persis sama dengan kondisi di Kazakhstan.
Kazakhstan adalah negara kaya yang angka korupsinya luar biasa. Penduduknya hanya 19 juta kurang tapi masih banyak yang miskin.
Kazakhstan adalah negara proxy Rusia yang sama posisinya dengan Suriah, Belarus, Georgia, Ossetia Selatan dll.
Bedanya. Kazakhstan, Suriah dan negara yang setipikal dengan mereka adalah negara mayoritas muslim yang ingin melepaskan negaranya dari cengkraman Rusia.
Pulih
Kondisi Kazakhstan saat ini sudah kondusif dan pulih kembali.
Ini setelah Rusia mengambil kontrol penuh keamanan Kazakhstan terutama di kota Almaty. Kota terbesar di Kazakhsta
Bandara Almaty juga sudah pulih. Rusia sekarang mengontrol keamanan bandara terbesar di negara tersebut
Bandara Almaty secara kepemilikan dimiliki oleh Beberapa perusahaan. Rusia dan Turki menguasai 15% saham dengan total investasi 450juta dola
Bandara Almaty mampu menampung 4juta penumpang setiap tahun. 1,5juta take off dan 2 juta an landin
Turki akan kembali menginvestasikan dana untuk bandara ini, dengan kontrak baru senilai 200juta dola
Keamanan yang kembali kondusif di Kazakhstan akan membuat stabilitas di kawasan. Seperti kita ketahui, kerusuhan Kazakhstan baru baru ini adalah bagian dari Hybrid War antara AS dan Rusia.
Tengku Zulkifli Usman
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews