Kematian Jenderal Qossem Soleimani Picu Perang Iran versus Amerika?

Apalagi pemerintahan atau politik di Irak juga sedang tidak kondusif karena krisis ekonomi dan politik yang memicu aksi demontrasi.

Jumat, 3 Januari 2020 | 20:10 WIB
0
387
Kematian Jenderal Qossem Soleimani Picu Perang Iran versus  Amerika?
Qassem Soleimani (Foto: liputan6.com)

Kepala Pasukan Elit Quds Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, tewas diterjang roket yang diluncurkan dari helikopter oleh tentara Amerika di Bandara Internasional Baghdad. Dan Wakil Kepala Hasdh Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis juga ikut tewas dalam serangang tersebut.

Inilah babak baru perang antara Iran dan Amerika dengan sekutunya yaitu Israel.

Jenderal Qassem Soleimani adalah Jenderal lapangan yang wilayahnya operasinya mencakup Suriah dan Irak. Ia Jenderal yang sangat disegani oleh lawannya yaitu Amerika dan Israel. Dan ia juga diburu sudah puluhan tahun oleh agen-agen CIA maupun Mossad.

Bahkan sering diberitakan sudah terbunuh tapi selalu muncul ditempat lain. Ia juga mendapat julukan The Shadow Comamander oleh Amerika karena pergerakannya yang susah terdeteksi dan ada dimana-mana.

Sebelum kejadian atas tewasnya Jenderal Qossem Soleimani baik Israel dan Amerika sudah mengeluarkan pernyataan atau ancaman yang akan melakukan serangan secara terbatas di wilayah atau basis kepentingan militer Iran di Suriah dan Irak.

Dan Amerika juga sudah memperingatkan Iran yang bertanggungjawab atas demontrasi yang dilakukan oleh milisi Hasdh Shabbi di Kedutaan Amerika di Baghdad, Irak.

Amerika menuduh Iran berada dibalik demontransi di Kedutaan Amerika di Baghdad dengan menggerakkan milisi yang pro dengan Iran. Bahkan Amerika mengirimkan tambahan pasukan Marinir dari Kuwait untuk menjaga keamanan di Kedutaan Amerika di Baghdad.

Kejadian yang mengiringi sebelum tewasnya Jenderal Qossem Soleimani yaitu milisi Hasdh Shabbi melakukan serangan dengan mortir di Markas Tentara Amerika yang menewaskan kontraktor sipil dan melukai sebagian tentara.

Dan Amerika melakukan pembalasan dengan serangan yang menyebabkan 30 Brigade Hizbullah Irak tewas.Milisi melakukan demontrasi di Kedutaan Amerika di Baghdad. Jenderal Qossem Soleimani dan Petinggi Senior Hasdh Shabbi tewas diterjang rudal di Bandara Baghdad.

Tentu kematian Jenderal Qossem Soleimani ini merupakan pukulan telak bagi Iran-yang dianggap Jenderal berpengaruh dan ahli strategi. Dan Amerika harus bertanggungjawab atas kematiannya dengan segala resiko atau konsekuensinya.

Dan Iran tidak akan tinggal diam atau akan menuntut balas atas kematian Jenderal Qossem Soleimani.Artinya perang antara Iran dan Amerika atau Israel akan terjadi di wilayah Irak dan Suriah. Apalagi pemerintahan  atau politik di Irak juga sedang tidak kondusif karena krisis ekonomi dan politik yang memicu  aksi demontrasi.

Kita tunggu episode berikutnya pembalasan Iran atas kematian Jenderal Qossem Soleimani.

***