Kalau masa Iddah BCL akan segera berakhir, emang kalian yakin bisa diterima dan bisa menggantikan alm. Ashraf Sinclair? Selera boleh tinggi, mengukur diri itu yang utama.
"Masa Iddah atau masa menunggu bagi wanita baik akibat perceraian atau meninggal".
Menurut perhitungan metode Hisab, masa "Iddah" Bunga Citra Lestari atau BCL akan berakhir pada 29 Juni 20120. Seperti "meme" yang wira-wiri di medsos,seolah memberi pemberitahuan, bahwa masa Iddahnya BCL akan segera berakhir atau jatuh tempo akhir bulan ini.
Menjadi "janda" memang bukan perkara mudah. Ada saja gunjingan yang bernada atau stigma negatif. Seperti 'meme" masa Iddah BCL yang akan segera berakhir,ternyata ada ahli yang sudah menghitungnya.
Seperti kita ketahui, masa Iddah atau menunggu bagi wanita yaitu 4 bulan 10 hari. Sedangkan masa kehamilan wanita yaitu 9 bulan 10 hari. Berat jadi wanita, banyak larangan dan pantangan yang tidak boleh dilanggar.
Bagaimana dengan laki-laki, apakah ada masa Iddah atau menunggu seperti wanita? Ternyata laki-laki tidak ada masa Iddah atau menunggu. Hari ini putusan cerai didapat dari pengadilan atau hari ini ditinggal mati seorang istri-esok hari atau tiga hari kemudian-laki-laki bisa menikah lagi. Hanya etika atau kepantasan saja yang membatasi.
Apakah masa Iddah masih bisa diterapkan di era sekarang yang memakan waktu cukup lama yaitu 4 bulan 10 hari dan wanita juga sebagai pencari nafkah? Kalau harus berdiam diri atau ngendon di rumah, siapakah yang akan menghidupi atau mencukupi kebutuhan sehari-hari?
Ya, kalau punya tabungan yang cukup atau banyak,mungkin tak jadi masalah. Ternyata tidak sesederhana itu.
Bagaiaman rasanya menjadi seorang "janda" yang harus menunggu masa Iddah yang begitu lama yaitu 4 bulan 10 hari?
Saat inilah waktu yag tepat yaitu saat pandemi atau wabah viru Corona untuk dijadikan mengetahui bagaimana rasanya menjadi seorang wanita yang harus menunggu di rumah selama 4 bulan 10 hari tidak boleh keluar? Haiii... para lelaki kuatkah dirimu selama masa pandemi ini berdiam diri di rumah atau ngendon selama 3 bulan saja tanpa keluar rumah?
Rasa-rasanya kok ora kuat jawaban para lelaki. Jangankan tiga bulan berdiam diri di rumah, selama satu bulan saja-sudah membuat para lelaki keluar masuk rumah seperti orang linglung atau bingung. Naluri lelaki seperti burung liar tidak tahan dalam kurungan. Apalagi betina dalam kurungan lebih galak.
Begitulah, masa pandemi ini bisa diambil hikmah atau pelajaran, baik bagi wanita atau bagi para lelaki yang kadang menuntut kepada para wanita atau istri. Ukurlah dirimu sendiri-supaya tidak terlalu banyak menuntut.
Lagian, kalau masa Iddah BCL akan segera berakhir, emang kalian yakin bisa diterima dan bisa menggantikan alm. Ashraf Sinclair? Selera boleh tinggi, mengukur diri itu yang utama.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews