Mengenal Infeksi Streptococcus

Senin, 17 Juli 2023 | 10:29 WIB
0
138
Mengenal Infeksi Streptococcus
Mengenal Infeksi Streptococcus

Selama masa pandemi Covid-19, banyak orang yang kini lebih terbiasa untuk mencegah penyakit paru-paru dengan rutin mencuci tangan, menggunakan masker saat berada di tempat umum, dan tidak berbagi alat makan pribadi. 

Kini kasus Covid-19 telah kian mereda, meskipun demikian, bukan berarti kebiasaan sehat tersebut perlu ditinggalkan. Kebiasaan menjaga kebersihan diri yang Anda kembangkan selama pandemi juga dapat menjauhi diri Anda dari Tuberkulosis dan infeksi streptococcus, salah satu bakteri yang juga dapat menyebabkan berbagai penyakit. Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Infeksi Streptococcus

Streptococcus adalah bakteri yang termasuk dalam keluarga Streptococcaceae, ordo Lactobacillales, dalam filum Bacillota. Bakteri dapat menginfeksi tubuh manusia dan menyerang organ saluran nafas atas, katup jantung, paru-paru, kulit, dan ginjal. Orang yang terinfeksi bakteri ini umumnya akan mengidap penyakit meningitis, erisipelas, demam scarlet, faringitis, impetigo, demam rematik, sepsis, dan glomerulonefritis.

Jenis Bakteri Streptococcus 

Bakteri Streptococci terbagi menjadi kelompok alfa dan beta. Berikut adalah penjelasannya. 

1. Bakteri Streptococcus A
Alpha (α) haemolytic streptococci adalah kelompok yang dapat menyebabkan penyakit seperti infeksi saluran napas atas, infeksi telinga tengah, sinusitis, pneumonia, endocarditis, dan meningitis. 

Bakteri ini hidup dan berkembang pada kulit dan juga tenggorokan, sehingga kontak fisik dengan pengidap akan menghasilkan infeksi streptococcus dengan mudah. Orang dengan sistem imun yang terganggu, memiliki luka terbuka, dan mengkonsumsi obat kortikosteroid  juga mudah terinfeksi bakteri Streptococcus.

Gejala infeksi bakteri jenis ini meliputidemam, mual, lemas, kehilangan selera makan, terdapat garis merah di sekitar ketiak, amandel yang membengkak, nyeri sendi, dan kulit di sekitar bibir terlihat pucat. Bakteri jenis ini menyebabkan seseorang mengalami radang tenggorokan.

2. Bakteri Streptococcus B
Kelompok beta (β) haemolytic streptococci terbagi lagi menjadi dua yakni grup A Streptococci (GAS) dan Grup B Streptococci (GBS). GAS dapat mengakibatkan pneumonia, impetigo, demam scarlet, infeksi tenggorokan, serta demam rematik. 

GBS seringkali ditemukan dalam sistem pencernaan dan organ intim wanita, usus, dan rectum. Bakteri ini juga dapat ditularkan secara seksual, atau dari ibu ke bayi. Bayi baru lahir rentan mengalami penyakit ini.

Umumnya GBS tidak menimbulkan masalah serius, namun akan berdampak buruk jika tidak segera ditangani, seperti infeksi paru, radang selaput otak, infeksi saluran kemih, infeksi pada kulit dan jaringan halus, dan sepsis.

Orang yang Rentan Terinfeksi

Setiap individu berisiko untuk terinfeksi bakteri streptococcus. Meskipun demikian, terdapat demografis yang memiliki risiko lebih tinggi, yakni:

  • Bayi prematur atau bayi kembar yang lahir dari ibu dengan riwayat infeksi GBS
  • Bayi berusia di bawah 6 bulan
  • Orang lanjut yang berusia di atas 75 tahun
  • Orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah


Gejala Infeksi Streptococcus

Tergantung organ yang terdampak, infeksi streptococcus dapat menimbulkan gejala yang berbeda. Meskipun demikian, Anda tetap dapat mengidentifikasikan infeksi streptococcus melalui gejala umumnya sebagai berikut:

  • Kelelahan
  • Kelemahan
  • Demam
  • Tekanan darah tinggi
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Masalah sendi
  • Ruam kulit
  • Kulit menjadi penuh kerak luka, bernanah, kemerahan.
  • Pembengkakan di wajah dan kaki
  • Urin merah serta berbusa


Pencegahan Infeksi Streptococcus

Sebagian besar Langkah Cegah Keluarga Anda Terkena Infeksi Streptococcus mirip dengan cara pencegahan Covid-19. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah langkah-langkah pencegahan infeksi streptococcus: 

  • Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat serta rutin berolahraga
  • Rajin mencuci tangan
  • Gunakan masker di tempat umum
  • Tutup mulut saat bersin atau batuk
  • Segera merawat luka pada kulit dengan tepat dan benar
  • Saat hamil, periksakan diri secara rutin untuk mendeteksi infeksi GBS sejak dini


Langkah-langkah pencegahan tersebut tidak hanya akan melindungi diri Anda, namun juga keluarga dan orang-orang di sekitar Anda. Bila perlu, konsumsi juga suplemen dan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh Anda.