Di tengah gempuran teknologi kecerdasan buatan, laptop bukan lagi sekadar alat kerja. Ia telah berevolusi menjadi perangkat pintar yang mampu menjalankan berbagai aplikasi AI secara real-time. Salah satu lini produk yang paling menonjol di segmen ini adalah ASUS Vivobook S14.
Vivobook S14 hadir sebagai laptop ringkas, bergaya, dan bertenaga. Yang menarik, seri ini juga sudah masuk ke dalam kategori laptop AI karena dibekali chip NPU dan fitur pintar lainnya. ASUS bahkan menghadirkan berbagai varian prosesor—mulai dari AMD, Intel, hingga Snapdragon—untuk menjawab kebutuhan pengguna yang beragam.
1. ASUS Vivobook S14 M3407HA – Versi AMD
Varian ini dirancang untuk pengguna yang menyukai multitasking berat dan pekerjaan visual seperti editing video atau desain grafis. Prosesor AMD Ryzen generasi terbaru dipadukan dengan GPU Radeon terintegrasi, memberikan performa tinggi namun tetap hemat daya.
Keunggulan lainnya adalah efisiensi dalam komputasi paralel, sehingga cocok untuk pengguna yang sering membuka banyak aplikasi sekaligus atau bekerja dengan perangkat lunak berbasis AI.
Fitur Unggulan:
AMD Ryzen generasi baru
Radeon Graphics terintegrasi
Cocok untuk kreator dan pengguna produktif
Optimal untuk konten visual dan AI generatif
2. ASUS Vivobook S14 S3407CA – Versi Intel
Bagi kamu yang mengandalkan performa efisien dan stabil, varian dengan prosesor Intel Core Generasi Terbaru ini bisa menjadi pilihan. Intel Iris Xe Graphics yang disematkan mendukung pekerjaan visual ringan dan kebutuhan AI harian seperti voice recognition atau AI assistant.
Yang membuatnya menarik, laptop ini kompatibel dengan Intel OpenVINO Toolkit, menjadikannya pilihan menarik bagi developer AI dan pengguna profesional.
Fitur Unggulan:
Intel Core Gen terbaru
Iris Xe Graphics untuk performa visual
Optimal untuk aplikasi berbasis AI ringan
Kompatibel dengan tools pengembangan Intel AI
3. ASUS Vivobook S14 S3407QA – Versi Snapdragon (Copilot+ PC)
Inilah varian paling baru dan futuristik. Ditenagai Snapdragon® X-Series dan NPU dengan performa hingga 45 TOPS, Vivobook S14 versi ini dirancang untuk pengguna yang membutuhkan perangkat ultra-portabel dengan kemampuan AI penuh.
Dengan bobot hanya 1,35 kg dan baterai hingga 30,5 jam, laptop ini sangat ideal untuk mobilitas tinggi. Cocok bagi pelajar, content creator, maupun profesional yang sering bekerja di luar ruangan.
Fitur Unggulan:
Prosesor Snapdragon® X Elite
NPU canggih (hingga 45 TOPS)
Desain tipis dan ringan
Baterai tahan lama & fast charging
Layar 2.5K IPS-level dengan color accuracy tinggi
Fitur AI di Semua Varian Laptop Vivobook S14
Tak peduli versi mana yang kamu pilih, semua laptop Vivobook S14 2025 sudah dibekali fitur-fitur AI unggulan seperti:
Tombol Fisik Copilot untuk akses cepat ke AI Assistant
AI Camera dan AI Noise Canceling untuk video call yang lebih jernih
AI Battery Saver yang belajar dari pola pemakaianmu
AI StoryCube untuk manajemen file media secara otomatis
AI Image Generator untuk membuat konten visual langsung dari perangkat
Cocok untuk Siapa?
Laptop ASUS Vivobook S14 cocok untuk:
Pelajar dan mahasiswa yang butuh perangkat ringan tapi bertenaga
Pekerja profesional yang memerlukan laptop fleksibel untuk mobilitas tinggi
Content creator yang ingin memanfaatkan AI dalam produksi
Developer atau programmer yang butuh performa stabil dan efisien
Pengguna umum yang ingin laptop modern dengan fitur cerdas
Kesimpulan
ASUS Vivobook S14 bukan hanya soal spesifikasi tinggi atau desain tipis. Ia adalah representasi laptop masa depan yang cerdas, adaptif, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan. Dengan tiga pilihan varian—AMD, Intel, dan Snapdragon—pengguna diberi kebebasan untuk memilih sesuai gaya kerja dan prioritas masing-masing.
Apakah kamu butuh performa visual, efisiensi daya, atau mobilitas tinggi dengan AI offline? Semua tersedia di lini Vivobook S14. Tahun 2025 adalah waktu yang tepat untuk upgrade ke laptop AI 2025 yang bukan hanya kuat, tapi juga cerdas.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews