Sistem ini juga meningkatkan pelayanan publik dan memberikan dampak postif pada pengaturan inventaris desa kedepannya.
Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan Oleh Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya. .Bidang tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan satuan bidang yang berbatas. Tanah Negara atau tanah yang dikuasai langsung oleh Negara adalah tanah yang tidak dipunyai dengan sesuatu hak atas tanah.
Aparatur desa masih menggunakan cara tradisional dalam inventaris tanah desa dengan menggunakan pencatatan di buku yang memiliki berbagai kelemahan seperti susahnya mencari nomor yang diinginkan, memiliki usia pakai yang terbatas, rentan rusak dan dicuri sehingga tidak efisien apabila dalam melakukan pencatatan data tanah dan pembuatan sertifikat data tanah.
Mahasiswa KKN berinisiatif melakukan pemindahan dari pencatatn buku konvensional menjadi dokumentasi digital yang memanfaatkan database Google Drive desa.
Kegiatannya meliputi scan buku data tanah yang nantinya bakal di-upload di Google Drive Desa, pencatatan secara digital identitas pemilik tanah, membuat excel yang nantinya bakal menjadi platform prgorogram pencatan secara digital.
Pada Hari Sabtu, 28 Januari 2023 Mahasiswa KKN menyerahkan dan memberikan pemanduan cara menggunakan program yang sudah dibuat ke perangkat desa.
Pemindahan inventaris tanah desa ke dokumentasi digital adalah bagian dari meningkatkan penguasaan dalam penggunaan teknologi dan modernisasi sistem dan prosesnya.
Sistem baru diharapkan meningkatkan efisiensi dan mengurangi pengeluaran untuk membeli buku fisik untuk dokumen letter c, lebih aman, mengurangi resiko pencurian, kehilangan data karena ketrbatasan usia pakai buku (lapuk, sobek dan halaman hilang).
Sistem ini juga meningkatkan pelayanan publik dan memberikan dampak postif pada pengaturan inventaris desa kedepannya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews