Pentingnya peran perawat sebagai peran edukator untuk memberikan edukasi penyuluhan kesehatan kepada pasien supaya bisa melaksanakan tindakan mandiri ketika gejala masalah kesehatan timbul.
Kecemasan adalah salah satu bentuk suatu perasaan baik subjektif maupun objektif dimana terjadi ketegangan mental dimana reaksi umum dari individu dikarenakan tidak mampu merespon mengatasi masalah yang terjadi didalam dirinya. Kecemasan ini adalah respon umum manusia apabila mendapatkan stresor tekanan kepada individu. Tetapi kecemasan ini akan tidak normal apabila timbul secara berlebihan.
Kecemasan yang berlebihan akan berdampak masalah kesehatan bagi individu dari masalah gangguan umum hingga masalah yang serius. Gejala yang akan dijumpai apabila individu mengalami kecemasan antara lain : Keringat dingin yang muncul secara berlebihan, tanda – tanda vital meningkat dari Heart rate, pernafasan, tekanan darah, terjadi tremor pada salah satu anggota tubuh, jantung berdegup cepat, nafas terengal - engal dll.
Kemudian ketika kecemasan muncul secara berlebih maka akan merangsang memproduksi hormon kortisol yang berlebihan. Kita ketahui bahwa salah satu fungsi hormon Kortisol adalah menyediakan energi yang melimpah bagi tubuh, terutama ketika sedang berada di bawah ancaman dan tekanan. Tetapi apabila produksi hormon Kortisol berlebihan maka akan berdampak negatif pada tubuh individu salah satunya meningkatkan tekanan darah serta kadar glukosa darah, yang kemudian memicu diabetes. Kondisi seseorang yang mengalami kelebihan hormon kortisol di tubuhnya dalam dunia medis disebut sebagai sindrom Cushing.
Salah satu tindakan mandiri keperawatanyang berdasarkan Penelitian adalah Terapi relaksasi nafas dalam. Relaksasi Nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan.
Terapi relaksasi Nafas dalam merupakan salah satu tindakan mandiri keperawatan keperawatan yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa menggunakan alat.
Salah satu manfaat terapi relaksasi nafas dalam antara lain : meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, men cegah atelektasi paru, meningkatkan efisiensi batuk mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi.
Tindakan mandiri keperawatan relaksasi nafas dalam sudah banyak sering digunakan mahasiswa kesehatan untuk menurunkan kecemasan pasien di Rumah Sakit baik yang menjalani rawat inap ataupun pasien yang akan melakukan tindakan operasi bedah.
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” mengungkapkan bahwa Terapi relaksasi Nafas dalam merupakan salah satu tindakan yang terbukti ampuh dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan pasien dari yang ringan hingga sedang.
Hal yang membuat tindakan mandiri keperawatan ini tidak familiar dikenal dikarenakan banyak yang tidak mengetahui manfaat dari terapi relaksasi nafas dalam ini sehingga tindakan ini seperti harta karun yang berharga yang ditimbun dikubur berjuta – juta kilometer dibawah tanah sehingga banyak yang meremehkan.
Untuk itu pentingnya peran perawat sebagai peran edukator bagaimana memberikan edukasi penyuluhan kesehatan kepada pasien supaya bisa melaksanakan tindakan secara mandiri ketika gejala masalah kesehatan timbul.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews