Pastikan Anda memiliki akses ke nomor lama yang terhubung dengan akun WhatsApp Anda, dan ikuti langkah-langkah tersebut dengan hati-hati.
Jika Anda mengalami situasi di mana nomor yang digunakan untuk akun WhatsApp Anda tidak aktif lagi atau bahkan hilang karena tidak pernah diisi pulsa, Anda tentu ingin mengamankan akun WhatsApp tersebut. Anda tidak ingin kehilangan akses ke akun WhatsApp Anda ketika Anda ingin mengganti ponsel baru atau mengalami masalah pada ponsel lama yang memerlukan instal ulang. Hal ini akan membuat akun WhatsApp Anda tidak dapat digunakan lagi karena nomornya sudah tidak aktif dan tidak dapat menerima SMS verifikasi.
Namun, jangan khawatir! Kami akan membagikan trik cara memindahkan WhatsApp yang nomornya sudah tidak aktif lagi atau hilang dengan beberapa langkah mudah. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Anda dapat memindahkan akun WhatsApp Anda tanpa kehilangan riwayat percakapan yang ada di dalamnya.
Pastikan Anda Mempunyai Akses ke Nomor Lama
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda masih memiliki akses ke nomor lama yang terhubung dengan akun WhatsApp Anda.
Meskipun nomor tersebut sudah tidak aktif, Anda masih perlu menggunakannya untuk proses verifikasi nantinya. Jika Anda tidak memiliki akses ke nomor lama, sayangnya Anda tidak akan dapat memulihkan akun WhatsApp Anda.
Uninstall WhatsApp dari Ponsel Lama
Setelah Anda memastikan bahwa Anda memiliki akses ke nomor lama, langkah selanjutnya adalah menghapus aplikasi WhatsApp dari ponsel lama Anda. Caranya sangat mudah, cukup tekan dan tahan ikon WhatsApp di layar ponsel Anda, lalu pilih opsi "Uninstall" atau "Hapus".
Pastikan Anda melakukan langkah ini hanya pada ponsel lama Anda dan tidak pada ponsel baru yang ingin Anda gunakan untuk memindahkan akun WhatsApp.
Instal Ulang WhatsApp di Ponsel Baru
Setelah Anda menghapus WhatsApp dari ponsel lama, saatnya untuk menginstal ulang aplikasi WhatsApp di ponsel baru Anda. Buka toko aplikasi di ponsel Anda, cari aplikasi WhatsApp, dan pilih opsi "Install" atau "Unduh". Setelah proses instalasi selesai, silahkan buka aplikasi WhatsApp.
Verifikasi Nomor Lama Anda
Ketika Anda membuka WhatsApp di ponsel baru Anda, Anda akan diminta untuk memverifikasi nomor telepon Anda. Masukkan nomor lama yang tidak aktif dan tekan tombol "Verifikasi".
WhatsApp akan mencoba mengirimkan kode verifikasi melalui SMS, tetapi karena nomor Anda tidak aktif, Anda akan menerima pemberitahuan bahwa verifikasi gagal.
Verifikasi Melalui Email
Pada saat verifikasi gagal, WhatsApp akan menawarkan opsi untuk melakukan verifikasi melalui email. Pilih opsi ini dan ikuti langkah-langkah yang diberikan untuk memverifikasi akun WhatsApp Anda menggunakan alamat email yang terhubung dengan akun Anda.
Pulihkan Riwayat Percakapan
Setelah Anda berhasil memverifikasi akun WhatsApp dengan menggunakan email, Anda akan diarahkan ke proses pemulihan riwayat percakapan. WhatsApp akan mencoba memulihkan riwayat percakapan terakhir Anda dari cadangan yang tersimpan di akun cloud.
Pastikan Anda memilih opsi pemulihan riwayat percakapan untuk mendapatkan kembali semua pesan dan media yang Anda miliki.
Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, Anda telah berhasil memindahkan akun WhatsApp Anda dari nomor lama yang tidak aktif atau hilang ke ponsel baru Anda.
Anda dapat melanjutkan menggunakan WhatsApp seperti biasa dengan semua riwayat percakapan yang tetap terjaga.
Pastikan Anda juga menghubungi teman-teman dan kontak lainnya untuk memberi tahu mereka tentang perubahan nomor WhatsApp Anda.
Kesimpulan
Memindahkan akun WhatsApp dari nomor yang tidak aktif atau hilang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana seperti yang telah dijelaskan di atas.
Pastikan Anda memiliki akses ke nomor lama yang terhubung dengan akun WhatsApp Anda, dan ikuti langkah-langkah tersebut dengan hati-hati.
Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah memindahkan akun WhatsApp Anda tanpa kehilangan riwayat percakapan yang berharga.
Selamat mencoba!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews