Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak dalam mengerjakan soal-soal perkalian secara mudah dan lebih efektif.
Desa Muneng (12/08/2024) - Matematika seringkali menjadi pelajaran yang dianggap sulit dan rumit bagi anak-anak terutama anak-anak di tingkat sekolah dasar. Padahal matematika sangat penting untuk dikuasai karena matematika akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Di Desa Muneng terutama di Dusun Tiparan beberapa anak masih kesulitan untuk melakukan operasi perkalian. Oleh karena itu, mahasiswa matematika Undip memperkenalkan alat peraga Batang Napier sebagai alat bantu operasi perkalian untuk anak-anak. Program ini dilaksanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024 di posko KKN Tim II Undip di Dusun Tiparan dengan sasaran anak-anak Dusun Tiparan.
Program kerja berfokus pada pengenalan dan penerapan Batang Napier, sebuah alat matematika kuno yang digunakan untuk mempercepat proses perhitungan aritmatika. Kegiatan dimulai dengan perkenalan Batang Napier, kemudian anak-anak diberi contoh soal yang dikerjakan menggunakan Batang Napier, setelah itu mereka diberikan soal untuk dikerjakan dengan bantuan Batang Napier.
Program kerja ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan alat matematika yang kurang dikenal, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan berhitung siswa, terutama dalam konteks yang menyenangkan dan interaktif.
Pengenalan Batang Napier ini disajikan dalam bentuk poster yang berisi batang napier dan beberapa contoh soal pengerjaan. Poster dibagikan kepada setiap anak yang datang.
Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak dalam mengerjakan soal-soal perkalian secara mudah dan lebih efektif. Di samping itu, diharapkan juga anak-anak dapat menjadi menyukai mata pelajaran matematika dan tidak menganggap matematika sebagai hal yang menakutkan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews