Sejak baru menjabat, dia memang rajin mengunjungi negara-negara anggota FIDE.
Tidak ada salahnya bagi kita untuk sedikit lebih mengenal Presiden FIDE Arkady Dvorkovich. Kemarin, pria kelahiran 26 Maret 1972 itu berusia 49 tahun, relatif masih cukup muda. Siapa dia?
Arkady Dvorkovich adalah Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Dmitry Medvedev 2012-2018. Sebelum itu, dia adalah asisten Presiden Putin tahun 2008-2012. Dia juga pernah menduduki jabatan tinggi di Federasi Catur Rusia periode 2007-2014 sementara ayahnya seorang International Arbiter.
Curriculum Vitae yang mengesankan. Arkady bahkan jauh lebih kuat dan lebih dekat ke Kremlin daripada Kirsan Ilyumzhinov. Dia lulusan tiga Universitas yaitu Moscow State University, New Economic School, dan Duke University.
Arkady Dvorkovich juga dikenal sebagai manajer yang cakap dan profesional. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA 2018 yang berlangsung di Rusia. Tidak heran jika Arkady mampu mengalahkan Kirsan Ilyumzhinov dalam pemilihan Presiden FIDE 2018.
Dalam gambar terlihat Arkady Dvorkovich tengah berkunjung ke Singapura pada Mei 2019.
Sejak baru menjabat, dia memang rajin mengunjungi negara-negara anggota FIDE. Sayangnya Arkady belum pernah ke Indonesia. Tahu kenapa?
Bisa jadi karena Indonesia memilih Kirsan untuk kembali menjadi Presiden FIDE.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews