Berbagai macam jenis material yang dapat Anda pilih sebagai bahan bangunan rumah idaman Anda seperti batu bata, batako, beton bertulang, dll.
Terdapat kelebihan dan kekurangan pada masing masing. Batako dan batu bata merupakan bahan material yang sering digunakan dalam membangun rumah.
Bila dilihat dari perbedaan pada segi kualitas baik itu dari ukuran, berat benda terdapat perbedaan pada hal kenyamanan serta biaya pembangunan pada bangunan yang nantinya akan di bangun.
Antara Batako dan Batu Bata: Pilih Mana?
Sebelum anda memutuskan untuk memilih antara batako atau batu-bata, terlebih dahulu anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan juga kelemahan bahan material yang akan Anda gunakan, karena itu akan memperngaruhi biaya di lapangan serta aplikasinya.
Berikut ini kami informasikan ulasan terkait keunggulan dan kelemahan antara batu bata dan batako, semoga bermanfaat untuk bahan pertimbangan Anda :
BATU BATA
Material jenis bahan dasar batu bata yang terbuat dari tanah liat ini dari zaman dulu hingga kini masih menjadi bahan yang paling banyak dipakai.
Selain dikarenakan alasan kekuatannya, batu bata juga sangat mudah dijumpai.
Dikarenakan proses pembuatannya pun dari bahan tanah liat sehingga rumah Anda akan merasa nyaman dan adem, sebab dalam proses pencetakannya dapat menyatu (hingga bahan kalis atau bercampur sempurna), juga relatif kokoh dan tahan lama, jadi jarang terjadi keretakan dinding yang dibangun menggunakan batu bata ini.
Serta tahan terhadap paparan panas jadi dapat melindungi bangunan Anda dari kebakaran (bahaya api).
Kelebihan Penggunaan Material Berbahan dasar Batu Bata :
Dapat dipasang secara langsung, tanpa perlu kemampuan yang khusus.
Pengangkutannya lebih mudah.
Dapat membentuk bidang yang kecil dengan mudah.
Dari segi harga relatif lebih murah
Dapat dengan mudah untuk memperolehnya.
Tidak perlu perekat khusus.
Dapat melindungi dari bahaya api sehingga bangunan tahan panas
Kekurangan Penggunaan Material Berbahan dasar Batu Bata :
Dari pemasangannya relatif lebih sulit untuk dapat tertata dengan rapi.
Dapat menyerap suhu udara yang panas, pada saat musim kemarau dan juga dapat menyerap suhu udara yang dinggin di waktu musim penghujan tiba.
Memiliki kecenderungan boros di penggunaan oerekat materialnya
Bentuk ukuran cetakan yang sering tidak sama wastenya, dengan kualitas yang kurang beragam
Dibutuhkan plesteryang cukup tebal, untuk merapikan ukuran.
Dalam pemasangannya memerlukan waktu pengerjaan yang relatif lebih lama di bandingkan dengan bahan material dinding yang lain.
Membebani struktur, dikarenakan beratnya
Minimbulkan beban yang relatif cukup besar pasa struktur bangunan Anda pada penggunaan batu bata
BATAKO
Batako merupakan material bangunan yang dibuat dengan campuran antara semen dan pasir padat yang dicetak ataupun dipress, juga dapat berupa campuran batu tras, kapur dan air. Memiliki kekuatan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan material batu bata.
Kelebihan Penggunaan Material Berbahan dasar Batako :
Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama.
Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
Pemasangan lebih cepat.
BACA JUGA: pentingnya taman untuk rumah
Kekurangan Penggunaan Material Berbahan dasar Batako :
Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
Itulah beberapa kelebihan serta kelemahan yang terdapat pada batako dan batu-bata. Dengan mempertimbangkan antara kelebihan dan kelemahan pada masing-masing bahan, anda dapat menentukan bahan mana yang sekiranya cocok dan sesuai dengan yang anda harapkan. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat kepada anda.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews