Biar bagaimanapun Ridwan Saidi adalah legenda, selamat jalan anak sawah besar jaman dulu.
Walaupun data sejarah yang disampaikan sering ngawur, tetapi sebagai pendongeng yang bagus, dia sangat enak didengar dan disimak. Untuk data-data sejarah yang disampaikan bisa diperdebatkan, tapi kalau sudah menyangkut cerita sejarah betawi dialah yang nomor satu dan tidak ada yang bisa menandinginya.
Sulit dibantah, bahwa salah satu dimensi yang menarik dari sejarah adalah sisi dongengnya. Dan kita bisa mengambil hal yang baik ini dari Ridwan Saidi.
Ridwan Saidi, hidup cukup lama dia mengarungi beberapa jaman jadi dia paham pola pikir orang Indonesia yang salah satunya senang dengan dongeng sejarah.
Dialah satu-satunya sejarawan yang selalu menyangkut pautkan sejarah Jawa dengan Armenia, entah kenapa, dia juga yang mengubah narasi barat tentunya dengan kekuatan dongeng tentang sejarah Nusantara.
Biar bagaimanapun Ridwan Saidi adalah legenda, selamat jalan anak sawah besar jaman dulu.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews