Makassar, hari H pencoblosan selesai. Petugas di TPS sementara merekap. Saat ini, 19:36 wita, satu persatu kotak selesai dihitung dan C-1 ditempelkan.
Selama 10 tahun terakhir, PDIP menjadi penguasa nasional, baik di parlemen maupun di kursi eksekutif. Walaupun dalam skala provinsi maupun kabupaten/kota, berbeda-beda. Itulah sistem pemilihan parlemen dan eksekutif Indonesia yang menghasilkan konfigurasi politik berbeda di setiap tingkatan.
Dua hal yang akan dihasilkan dari pemilu hari ini. Pertama hasil pemilihan presiden. Kedua, akan didapatkan tiket untuk pemilihan kepala daerah di kabupaten/kota dan provinsi.
Dengan adanya tiket, maka akan ada komunikasi dan membentuknya koalisi yang tidak sama di tingkat nasional dengan pemilihan kepala daerah yang menjadi partai pengusung.
Ini yang akan dijadikan dasar untuk pemilukada yang dijadwalkan juga di tahun 2024 ini. Sehingga dengan landscape anggota legislatif yang ada, sekaligus sebagai tiket menuju kursi bupati, walikota, dan gubernur yang akan berlangsung Nov 2024.
Sementara tiket pilpres 2029 juga sudah terlihat. Sehingga sudah ada dasar untuk negosisasi bagi pilpres 2029.
Pesta selesai, dan saatnya kembali bekerja.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews