Paslon nomor urut 02 telah mengajukan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) pada 24 Mei lalu. Adapun sidang pertama dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni 2019 dengan agenda pemeriksaan pendahuluan, sementara putusan hasil sidang akan diumumkan pada 28 Juni 2019.
Sebagai masyarakat, marilah berpikir dan bertindak cerdas serta mengikuti regulasi konstitusional yang sudah ditetapkan konstitusi negara. Dengan cara mengikuti pelaksanaan rangkaian sidang dengan tertib dan tidak melakukal hal provokatif lainnya apalagi kerusuhan.
Sebagai masyakat juga harus mampu bijak dan menahan diri dalam menggunakan media sosial selama pelaksanaan sidang di MK berlangsung agar suasana tetap kondusif.
Penyebaran hoaks yang memicu perpecahan harus dihindari. Karena menjaga keutuhan bangsa dan negara memerlukan peran aktif dari semua pihak dan bukan mengandalkan para pemangku aparatur saja. Semoga sewaktu MK membacakan putusannya, kita juga tidak terprovokasi dengan ajakan aksi aksi inkonstotusional apalagi yang berdampak pada kerusuhan.
Ayo kita semua menolak dan suarakan kepada rakyat lainnya untuk melawan dan menolak aksi aksi inkonstitusional yaitu demonstrasi dengan kekerasan dan kerusuhan.
DiPerlukan edukasi kepada masyarakat di akar rumput untuk tidak turun ke lapangan berdemonstrasi di MK. Celakanya, akan ada "penumpang gelap" yang dapat menghasut berbuat kerusuhan. Mari kita dukung aparat keamanannuntuk tegas berrindak guna mencegah hal hal negatif yang merugikan persatuan dan keamanan negara.
Hentikan caci maki antar anak bangsa yang bertengkar karena pemilu ini. Hentikan korban jiwa seperti yang terjadi pada kerusuhan tanggal 21 dan 22 Mei kemarin berlanjut. Saatnya kita berdamai sesama anak bangsa dan bisa menerima segala hasil yang diputiskan oleh MK. Tak perlu terpengaruh dengan giuran uang dan hasutan oknum tak bertanggungjawab.
Tolak semua itu demi satu tujuan yaitu perdamaian dan.persatuan serta kondusifitas negara kita. Jika ada yang menghasut, coba lawan dan tindak tegas. Tegaskan dalam hati dan pikiran untuk menolak demonstrasi yang rusuh dan membuat gaduh.
Segeralah kembali pada sebuah penghormatan kepada konstitusi dan Pancasila. Mari kita dukung sidang MK dengan damai dan menerima hasilnya dengan semangat persatuan guna merajut kebersamaan membangun bangsa.
Dukung kepemimoinan nasional terpilih dengan nalar yang cerdas demi suksenya keberlanjutan pembangunan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews