Jakarta – Pemilihan Umum ILUNI UI 2025 menjadi momen penting bagi keluarga besar alumni Universitas Indonesia (UI). Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, sosok dr. Dewi Puspitorini, Sp.P, MARS, hadir membawa visi segar untuk menjadikan ILUNI UI sebagai organisasi alumni yang tidak hanya guyub, tetapi juga berdaya dalam skala nasional maupun global.
Dengan latar belakang sebagai dokter spesialis dan pemimpin di berbagai organisasi, dr. Dewi menyuarakan pentingnya ILUNI UI bertransformasi secara adaptif. ILUNI UI harus menjadi wadah kolaborasi yang mampu menghimpun energi positif alumni untuk kemajuan bangsa.
“Kita punya kekuatan besar di lintas sektor. Sudah saatnya kita bersinergi lebih konkret,” ujar dr. Dewi.
Menurutnya, tantangan ke depan menuntut organisasi alumni tak hanya berfungsi sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai platform kolaborasi strategis yang berdampak langsung bagi alumni, almamater, dan masyarakat luas.
“Kita harus responsif terhadap isu-isu nasional dan global. Alumni UI bisa jadi katalis perubahan di berbagai lini,” tambahnya.
Salah satu wujud nyata kepedulian dan kolaborasi yang diusung dr. Dewi terlihat saat bencana gempa bumi melanda Cianjur pada tahun 2022. Dalam situasi darurat tersebut, dr. Dewi bersama Tim 1 dan Tim 2 ILUNI FKUI bergerak cepat memberikan bantuan medis di lapangan. Dokter spesialis ortopedi (Sp.OT) dan spesialis anestesi (Sp.An) melaksanakan tindakan operasi di RS Bhayangkara Cianjur, sementara sejawat dokter umum memberikan layanan pengobatan langsung ke tenda-tenda pengungsi.
Kegiatan ini turut melibatkan adik-adik mahasiswa FKUI yang menjalankan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Bagi para relawan, pengalaman ini menjadi momentum berharga dalam membantu masyarakat mengatasi masalah kesehatan di tengah bencana.
Dukungan terhadap pencalonan dr. Dewi terus menguat dari berbagai kalangan alumni lintas fakultas. Ketua Umum ILUNI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Wawan Mulyawan, menilai dr. Dewi sebagai figur pemersatu yang mampu merangkul semua generasi.
“Beliau memiliki visi dan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan organisasi alumni. Kemampuannya dalam menjembatani lintas fakultas adalah modal penting dalam memperkuat kekompakan alumni UI,” tutur Wawan.
Komitmen dr. Dewi dinilai sejalan dengan semangat pembangunan nasional yang menempatkan partisipasi publik, termasuk organisasi alumni, sebagai kekuatan penggerak. Dalam konteks ini, ILUNI UI diharapkan mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga transformasi digital.
Ketua Umum ILUNI UI periode 2022-2025, Didit Ratam, turut menyampaikan pandangannya mengenai dinamika kontestasi pemilu ILUNI UI tahun depan. Ia menyambut baik hadirnya tujuh kandidat terbaik alumni UI, termasuk dr. Dewi, sebagai bentuk kedewasaan organisasi.
“Peran alumni UI harus menjadi katalisator bagi sesama alumni, almamater, bangsa dan negara. Saya berharap apa yang sudah kami lakukan selama periode 2022-2025 bisa dilanjutkan dan semakin dirasakan dampaknya oleh alumni, almamater, dan masyarakat luas,” ucap Didit.
Selama masa kepemimpinan Didit, ILUNI UI tercatat aktif dalam berbagai agenda sosial, edukatif, dan advokatif, termasuk penguatan peran alumni di tengah krisis global. Estafet kepemimpinan yang inklusif dan berkelanjutan diharapkan mampu menjaga momentum tersebut.
Pencalonan dr. Dewi pun menjadi simbol dari semangat regenerasi dan keberlanjutan. Dalam visinya, ia menekankan pentingnya memperluas akses dan partisipasi alumni dari semua latar belakang serta menjadikan ILUNI UI sebagai rumah besar yang aman, relevan, dan berdampak.
“Ini bukan tentang satu orang, tapi tentang kita semua. Sudah waktunya alumni UI bersatu, saling mendukung, dan bergerak bersama,” pungkas dr. Dewi.
Dengan semangat kolektif dan pandangan jauh ke depan, ILUNI UI bersiap mengukir babak baru sebagai organisasi yang guyub, berdaya, dan turut serta membangun Indonesia yang lebih maju. Pemilu ILUNI UI 2025 pun menjadi momentum penting untuk menguatkan peran strategis alumni dalam menghadapi tantangan zaman.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews