Jokowi jilid I belum maksimal. Jokowi-Ma’ruf Amin dengan ketenangan politik yang lebih stabil, diharapkan Jokowi bisa menang melawan mafia.
Ketegasan Presiden Jokowi melawan mafia patut diacungi jempol. Namun, itu tantangan yang luar biasa. Mafia mengusai hampir seluruh lini kehidupan, sadar atau tidak sadar. Dapat dirasakan namun tidak kelihatan. Dalam skala kecil, mafia bisa berbentuk seperti ologarki, monopoli, KKN dan korupsi.
Maka menjadi beralasan dan sahih jika Jokowi menyadari hal tersebut. Bahwa tantangan bukan hanya soal radikalisme, namun juga soal ekonomi dan kebutuhan hajat hidup rakyat. Ini sekaligus sebagai hajat hidup bangsa Indonesia.
Dua hari lalu, Jokowi minta aparat penegak hukum tidak mencari-cari kesalahan para investor, pelaku industri, termasuk para pejabat BUMN. Menurutnya, ada banyak pihak yang melakukan “pembajakan” aparat penegak hukum untuk menakut-nakuti pihak-pihak yang tidak bersalah.
Pasalnya banyak di antara program-program pemerintahannya yang tidak disukai oleh pihak tertentu, dihalang-halangi program tersebut agar tidak dilaksanakan.
Istilah mafia dari kata mafiusu dalam bahasa Italia di wilayah Sisilia, yang salah satu artinya adalah “tak punya rasa takut”. Mafia yang dimaksud Jokowi berhubungan dengan orang atau kelompok yang meraih keuntungan secara ilegal dari aktivitas atau kebijakan tertentu yang melanggar hukum dan merugikan banyak orang. Misalnya makelar, monopoli yang aktivitasnya dilakukan tanpa “rasa takut”.
Petral contoh mafia paling populer di Indonesia di bidang minyak dan gas. Jokowi menyebut pembangunan kilang minyak refinery yang tidak disukai oleh beberapa pihak. Akibatnya, proyek tersebut terus dihalang-halangi.
Mafia lebih suka produk jadi BBM langsung diimpor dari luar negeri. Yang diincar tentu untuk memburu rente. Komisi.
Antara tahun 2012-2014 ada sekitar Rp 250 triliun yang diraup oleh para mafia. Kerugian bagi Negara. Pemerintah seharusnya bisa berhemat uang dalam jumlah besar jika persoalan impor minyak ini tidak melibatkan para mafia, misalnya dengan membangun kilang minyak.
Nah pembangunan di bidang infrastruktur, dan SDM yang digadang oleh Jokowi pun akan terhambat jika Jokowi gagal melihat lebih dalam, lebih dekat, lebih menyeluruh. Ini sangat diperlukan agar Jokowi tidak kecolongan.
Jokowi jilid I belum maksimal. Jokowi-Ma’ruf Amin dengan ketenangan politik yang lebih stabil, diharapkan Jokowi bisa menang melawan mafia.
Ninoy Karundeng
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews