Anggaran 10 M ini akan digunakan untuk memulihkan kondisi Kali Sentiong yang tercemar limbah tinja, dll dan rebitalisasi MCK warga agar warga tidak BAB di sungai/kali lagi.
Bergembira atas sesuatu boleh. Tapi juga harus cermat dan bijaksana.
Hari ini saya membaca beberapa status netizen yang mengabarkan bahwa rencana anggaran pembuatan septic tank komunal Pemprov DKI yang semula dianggarkan sebesar 166 M, direvisi menjadi 10 M.
Karena Tito Effect.
Pengangangkatan Tito Karnavian sebagai Mendagri telah membuat 'kalang kabut' Pemprov DKI, dan membuat mereka segera menyisir dan membenahi lagi anggaran yang sudah diajukan dalam KUA-PPAS 2020. Demikian premis yang dibangun dalam postingan tersebut.
Benarkah demikian?
Perintah Gubernur untuk melakukan penyisiran anggaran memang benar. Tapi khusus terkait anggaran septic tank komunal, setelah saya melakukan penelusuran, tidak ada berita yang membenarkan adanya revisi anggaran pada pos tersebut.
Yang saya tangkap adalah, antara anggaran 10 M dan 166 M adalah 2 pos belanja yang berbeda.Dan kalau dilihat pada beritanya (link terlampir) baik dari Tempo dan Kumparan, keduanya bertanggal 7 Oktober 2019. Artinya sangat kecil kemungkinan revisi anggaran bisa terjadi dalam waktu sangat berdekatan.
Anggaran 10 M sendiri masuk ke dalam pos "Belanja Subsidi" untuk pelayanan masyarakat (PSO). Total anggarannya adalah 8,02 T yang terdiri dari subsidi untuk transportasi sebesar 6,9 T, pangan 1,06 T dan "revitalisasi septic tank 10 M".
Anggaran 10 M ini akan digunakan untuk memulihkan kondisi Kali Sentiong yang tercemar limbah tinja, dll dan rebitalisasi MCK warga agar warga tidak BAB di sungai/kali lagi.
Sedangkan alokasi 166 M digunakan untuk pembuatan septic tank komunal di beberapa tempat di wilayah DKI.
Ini tangkapan saya. Jika ada kekeliruan, silakan untuk dikoreksi.
Dugaan penggelembungan RAPBD DKI 2020 bisa saja terjadi. Tapi mari lakukan pengawasan secara cermat dan bijaksana, berdasarkan data-data yang bisa dipertanggungjawabkan.
Jangan menggunakan sentimen like dan dislike...
#AdilSejakDalamPikiran
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews