Usai rapat Ryamizard Ryacudu mengatakan, kalau ada siapapun yang mengganggu (kedaulatan) Indonesia, sikat, habisi...
Tadi pagi saya diundang rapat ke kediaman pribadi Menhan Jenderal Purn Ryamizard Ryacudu dalam posisi sebagai salah satu adviser bersama beberapa anggota team, membahas situasi kondisi pertahanan dan keamanan menjelang pilpres dan pemilu legislatif.
Pak Mizard, saya kenal pada tahun 1991, berpangkat Letkol, saat beliau menjabat Danyon Inf 305/Tengkorak Hitam. Saat akan masuk Ring-1 Halim, untuk memimpin anggotanya naik pesawat Herky untuk terjun tempur. Saya yang saat itu berpangkat Letkol sebagai Kasi Intelud Lanud Halim, bertemu jam 02.00 pagi, setelah menarik brigade doberman dan herder penjaga pesawat.
Menarik karena Danyon yang satu ini, yang ditanyakan, di mana bisa sholat tahajud, Alhamdulillah. Ini Danyon, ok sekali, datang lebih cepat agar bisa tahajud, jarang-jarang nih. Katanya juga mendoakan anak buahnya supaya selamat.
Beliau itu satu angkatan dengan capres Prabowo (Akabri 1974). Dua-duanya perwira yang terkenal di TNI AD dengan perjalanan kariernya masing-masing. Prabowo di Kopassus, membangun beberapa Grup baru dan Gultor, hanya sayang kariernya berhenti saat menjabat Pangkostrad dengan pangkat Letjen.
Ryamizard berkarier di Baret Hijau, sukses membentuk 10 batalyon Raider di atas kemampuan infanteri biasa. Pak Mizard ini sangat dihargai oleh Menhan-menhan negara-negara sahabat.
Bahkan saat berkunjung ke AS tahun lalu, saat diterima Menhan AS, Lieutenant General (Ret) Marines James Mattis (Mad Dog) di Pentagon, Menhan RI ini disambut dengan salvo 21 tembakan meriam... wooow. Umumnya penghormatan kepada tamu kepala negara.
Satu hal yang saya salut, beliau mengatakan, "Mas, saya ini sudah tidak mengejar apa-apa lagi, pangkat dan jabatan ya inilah sudah tinggi, kini hanya berdoa kepada Allah, semoga Indonesia aman dan selamat". Memang posisi Pak Mizard ini sekarang sebagai pembantu pak Jokowi. Itulah adanya.
Setelah rapat terbatas di ruang kerjanya, saya minta ijin foto-foto, ada dua fotonya yang keren, saat sedang membidik dan saat sebagai Kasad berkunjung ke Kopassus, dipanggul. Di meja kerja ada senapan mesin replika, dan ada gitar, baru tahu kalau jenderal yang dijuluki Mattis sebagai jenderal perang ini bisa main gitar.
Diakhir rapat, yang serem ucapannya, kalau ada yang ganggu Indonesia, sikat, habisi... waduuuh. Kami berteman, bersahabat, semua demi bangsa dan negara. Tugasnya ya pulbaket lengkap pake telor (seperti bikin martabak)... yaitu analisisnya. Tabik pak Menteri, proud of you.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews