Calon Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi perbincangan publik dengan pernyataan kontroversialnya. Dalam pidato kebangsaan yang bertajuk “INDONESIA MENANG”, Prabowo menyampaikan secara lugas bahwa negara Indonesia diprediksi hanya dapat bertahan selama tiga hari jika terjadi krisis keamanan, misalnya menghadapi perang.
Prabowo Subianto bahkan mengisyaratkan pesimistis Indonesia bisa bertahan hingga 1.000 tahun jika kondisinya seperti itu.
Pernyataan tersebut sontak mendapatkan respon dari Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Ryamizard menjelaskan, pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto itu memang dialami Indonesia sekitar 10-12 tahun silam terkait kelangkaan minyak. Kelangkaan bahan bakar tersebut yang menyebabkan Indonesia tidak dapat bertahan lama dalam perang.
Bila benar terjadi perang di Tanah Air saat ini, ia menjamin bahwa ketahanan sumber daya Indonesia mampu menyokong hingga 1.000 tahun lamanya. Karena apa yang di bumi masih dapat kita gunakan dan tak perlu khawatir Indonesia dalam waktu 1.000 tahun pun masih mampu berperang.
Diketahui bahwa, kutipan Prabowo berdasar konteks dalam sebuah diskusi soal minyak. Di mana pada tahun 2005-2006, Ryamizard tengah mendengar pemaparan para ahli soal kelangkaan minyak.
Setelah mengikuti diskusi bersama dengan para ahli perminyakan saat itu, ia mendapatkan kesimpulan bahwa jika terjadi perang besar terus menerus 3 hari, 3 malam, di mana penggunaan pesawat kapal terus-menerus digunakan maka bahan bakar yang digunakan akan habis.
Di samping itu mengingat tahun 2005-2006 merupakan waktu terjadinya kelangkaan minyak secara besar-besaran. Hal tersebut tidak dapat bisa dijadikan acuan dengan waktu saat ini jika dibandingkan dengan jangka waktu 15 tahun yang lalu.
Tak hanya itu, polemik pidato Prabowo tersebut mendapatkan tanggapan keras dari mantan Panglima TNI, Moeldoko, yang menyebutkan pembangunan kekuatan pokok minimum TNI telah dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan oleh Presiden Jokowi.
Saat ini program tersebut telah tercapai dengan modernisasi berbagai alusista TNI. Indonesia saat ini berada di urutan no 15 militer terkuat di dunia. Di ASEAN, militer Indonesia menduduki nomor satu terkuat dan Dunia mengakui Kopassus sebagai salah satu pasukan khusus terbaik.
Di samping itu, mengenai persoalan amunisi, Moeldoko menyampaikan TNI juga tidak kekurangan karena saat ini industri pertahanan dalam negeri sudah mampu membuat amunisi sendiri. Salah satunya yang berlokasi di Turen, Malang. Amunisi sangat mencukupi untuk berbulan-bulan perang karena Indonesia punya pabrik sendiri.
Sebagai calon Presiden Indoensia justru menyebarkan berita-berita pesimis kepada rakyat yang akan beliau pimpin agar memuluskan jalannya menuju RI 1. Justru sebagai Jendral TNI, Prabowo terbilang malah memandang sebelah mata kekuatan militer Indonesia saat ini, padahal diluar sana negara-negara lain sangat kagum melihat jiwa prajurit dan kemampuan prajurit Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews