Pelaksanaan Kemah Santri menjadi kesempatan untuk berkolaborasi. Dimana dengan semangat gotong royong, tak ada masalah yang terlalu besar.
Hari Santri 2022 di ambang pintu. Mensyukuri datangnya Hari Santri, dilaksanakan Kemah Santri 2022. Dewan Pendidikan Kabupaten Maros dan STAI DDI Maros memprakarsai pelaksanaan kegiatan tersebut untuk menjadi wadah dalam belajar bersama.
Sosialisasi awal telah dilaksanakan dengan berkunjung ke Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Muzayyin Arif, M.Pd. Dalam Kesempatan tersebut, menyampaikan agenda kegiatan dan juga memohon dukungan kehadiran sehingga acara berlangsung dengan baik sesuai yang direncanakan.
Pucak, Tompobulu, Maros dipilih men jadi tempat berkemah. Selain soal tempat yang berada tak jauh dari ibukota Kabupaten Maros, juga Pucak merupakan kawasan ekowisata yang tepat.
Letaknya yang berbatasan dengan kota Makassar, akan menjadi peluang untuk bekerja bersama termasuk dengan perguruan tinggi. Sehingga walaupun namanya Kemah Santri, namun panitia mengundang keterlibatan Madrasah, Sekolah, Pesantren, Perguruan Tinggi, dan Asosiasi Profesi untuk bersama-sama dalam belajar.
Juga termasuk kalangan swasta untuk berkolaborasi. Sehingga Kemah Santri menjadi semangat untuk mempertahankan gotong royong.
Pesantren di sini juga mengundang pesantren mahasiswa. Dimana di Makassar, telah dikelola Pesantren Mahasiswa Al Furqan. Untuk itu, Kemah Santri hanyalah setakat nama, namun aktivitasnya luas dan melampaui itu semua.
Akhirnya, pelaksanaan Kemah Santri menjadi kesempatan untuk berkolaborasi. Dimana dengan semangat gotong royong, tak ada masalah yang terlalu besar. Meneruskan percakapan warung kopi, Kemah Santri menjadi kegiatan bersama sebagaimana motto Pegadaian, "Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah". Bukan dengan kalimat yang dihindari "Menyelesaikan Masalah Dengan Masalah".
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews