Selamat buat Gibran Rakabuming sebagai calon walikota. Semoga bisa terpilih dan mengikuti jejak orang tuanya yang sukses memimpin daerah Solo, terus jadi gubernur dan lanjut jadi presiden.
Alhamdulillah ....
Kecintaan Bapak Presiden pada keluarga tak perlu diragukan lagi. Sebagai bapak beliau akhirnya mendukung pencalonan putra sulungnya, Gibran Rakabuming maju sebagai calon wali kota Solo. Berpasangan dengan Teguh Suprayogi. Eh ... maaf, Teguh Prakoso maksudnya.
Seperti kata wartawan senior Asy'ari Usman, Gibran merupakan aset bangsa. Sudah selayaknya mendapat dukungan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Kebetulan saja Gibran anak biologis Pak Jokowi. Bukan masalah, yang penting dia memenuhi syarat sebagai calon walikota.
Wajar, sebagai orang tua tentu Pak Jokowi menginginkan kesuksesan buat anak keturunannya. Khususnya dunia politik. Apalagi dulu beliau melalui karir politiknya sebagai Walikota Solo. Kalau bapaknya bisa, anaknya pasti bisa. Mungkin itu semangat yang ada dalam diri Pak Jokowi sebagai orang tua Gibran.
Soal umur dan pengalaman politik Gibran yang masih sedikit bukan halangan berarti. Banyak tokoh senior di partai moncong putih yang siap jadi mentor. Kecerdasan calon walikota juga di atas rata-rata, pasti tak akan kesulitan beradaptasi jika nanti terpilih.
Selamat buat Gibran Rakabuming sebagai calon walikota. Semoga bisa terpilih dan mengikuti jejak orang tuanya yang sukses memimpin daerah Solo, terus jadi gubernur dan lanjut jadi presiden. Indonesia pasti akan sukses secara ekonomi. Disegani kawan dan ditakuti lawan. Masyarakat hidup bahagia dan sejahtera.
Aamiin ....
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews