Seorang Calon Presiden, harus memiliki gagasan-gagasan besar yang memang dibutuhkan Indonesia dimasa depan, harus mampu menjawab tantangan kemajuan jaman dimasa depan, yang dibutuhkan bangsa yang besar ini.
Seorang Soekarno bisa dikagumi para pemimpin dunia, karena dia memiliki gagasan-gagasan besar yang tidak terpikirkan oleh pemimpin lain. Seorang Presiden, sebagai kepala negara, bukan cuma memikirkan hal-hal yang remeh temeh, cuma sekedar untuk menarik perhatian masyarakat.
Dari pemaparan visi-misi selama Dua debat yang sudah dilaksanakan, saya tidak melihat gagasan-gagasan baru dari Seorang Prabowo, tidak bica tentang konsep Masa depan yang dibutuhkan negara dan bangsa ini.
Bahkan Prabowo kurang merespon perkembangan tekhnologi digital, sehingga ketika Jokowi menanyakan konsep infrastruktur Revolusi industri 4.0, yang dibutuhkan 'Unicorn,' Prabowo malah tidak update tentang Unicorn.
Padahal pemilih Prabowo banyak juga dari kalangan milenial, yang sangat update dengan Unicorn. Dalam banyak kesempatan, Prabowo hanya mengulang-ulang persoalan kekayaan Alam Indonesia banyak dicuri, juga persoalan elite Kekuasaan yang korup.
Prabowo juga kalau terpilih, ingin mengisi kabinetnya dengan orang-orang yang jujur, bebas dari korupsi. Dia akan menempatkan para pakar sesuai dengan bidangnya. Sudah bisa diduga siapa saja para pakar yang dia maksud untuk mengisi jabatan dikabinet, sebagian bukanlah orang-orang baru yang memiliki kompetensi dibidangnya masing-masing, melainkan orang-orang apkiran dari struktur pemerintahan Jokowi.
Wacana terbaru dari Prabowo adalah memindahkan Ibu Kota, karena dianggap Jakarta rawan macet dan banjir. Wacana ini bukanlah hal yang baru, 2 tahun lalu sudah digagas pemerintahan Jokowi. Lagi-lagi tidak ada gagasan baru dari Prabowo.
Pada Pilpres 2014, Jokowi mengemukakan akan membangun Tol Laut, saat itu kata 'Tol Laut' masih jarang terdengar, banyak yang berasumsi, Jokowi ingin membangun jalan tol diatas laut, sehingga gagasan itu menjadi bahan tertawaan pihak lawannya.
Realisasinya, Jokowi membangun banyak pelabuhan, dan menyiapkan kapal angkutan logistik, yang akan menyambungkan antara satu pulau dengan pulau yang lain. Keberadaan Tol Laut ini, untuk memudahkan pengangkutan logistik antar pulau, yang tidak mungkin dicapai oleh angkutan darat dan udara.
Gagasan terbaru Jokowi, untuk mengantisipasi perkembangan tekhnologi digital dimasa depan, Jokowi menyiapkan infrastruktur 'Tol Langit,' dengan meluncurkan Satelit Nusantara Satu kemarin, 22/02/2018. Dengan adanya Tol Langit diharapkan masyarakat bisa mengakses internet bisa lebih baik.
Gagasan seperti ini adalah gagasan yang terbarukan, yang akan menuntun masyarakat agar lebih adaptif terhadap dunia digital dimasa depan. Harusnya gagasan-gagasan yang canggih, juga dikemukakan oleh Prabowo, karena Prabowo adalah orang yang lebih memiliki wawasan dan pergaulan Internasional, tapi kenyataannya, Prabowo hanya berkutat pada persoalan yang remeh.
Kalau untuk menjadi Presiden hanya agar bisa menurunkan harga telur dan harga kebutuhan pangan, sebaiknya hal seperti itu dikemukakan Setelah terpilih saja, karena itu cuma porsi pekerjaan Menteri. Seorang Calon Presiden harus memberikan wawasan dan wacana terhadap hal-hal yang baru, yang belum terpikirkan oleh masyarakat.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews