Makassar, saat mengakses data KPU yang tersedia di laman web KPU RI, maka berikut ini data yang tersedia.
Data https://pemilu2024.kpu.go.id
16 Feb 2024 17:30:00 Progress: 4967 dari 9258 TPS (53.65%)
01) ANDI AMAR MA'RUF SULAIMAN, S.E. 57.890
02) H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, S.E., M.Si. 52.315
03) Dr. Hj. ANDI YULIANI PARIS 35.153
04) Dr. H. MUH. ARAS, S.Pd., M.M. 34.754
05) Dr. H. M. TAUFAN PAWE, S.H., M.H. 24.268
06) SUPRIANSA, S.H., M.H. 22.780
07) ISMAIL BAKHTIAR 19.288
08) ANDI MUZAKKIR AQIL 20.543
09) TEGUH ISWARA SUARDI 15.900
10) Drs. H. ANDI MUAWIYAH RAMLY, M.Si. 13.615
Partai Gerindra menempatkan dua orang caleg dengan suara yang melampaui 50 ribuan. begitu juga dengan Partai Golkar dengan dua caleg yang sudah melampaui angka 20 ribuan.
Adapun caleg lain tidak ditampilkan, hanya karena suaranya tidak berbeda signifikan dengan rekan separtainya. Kecuali, MUALLIM TAMPA, S.H. yang sudah mencapai angka 14.479. Lebih tinggi berbanding Amure yang mencapai angka 13 ribuan.
Hanya saja, dengan kondisi ini, masih belum bisa Partai Nasdem untuk mendapatkan dua kursi. Sehingga tidak ditampilkan, di atas.
KPPS masih terus mengunggah hasil rekapan TPS, dan data yang ada masih dalam kisaran 53.65%. sekitar 4 ribuan TPS di Dapil II Sulsel.
Kita menanti perhitungan sampai akhir, untuk melihat apakah Partai Gerindra atau Golkar akan mendapatkan 2 kursi, atau hanya 1. Sebagaimana di Pemilu 2019, Golkar mendapatkan 2 kursi. Sementara Gerindra, ketika itu 1 kursi walaupun dengan perolehan suara Andi Iwan sampai pada 85 ribuan.
Adapun petahana, Drs. H. SAMSU NIANG, M.Pd. sementara di angka 12.107. Tidak masuk 10 besar.
Sementara A. M. NURDIN HALID mencapai angka 21.030. Ketikan ini, tidak memasukkan petahana, Dr. H. ANDI AKMAL PASLUDDIN, S.P., M.M. suaranya sementara mencapai 14.414. Sebab, rekan separtainya menguasai angka yang lebih banyak, dan hitungan saat ini belum memungkinkan untuk 2 kursi.
Kita menanti sampai akhir, dimana akankah para petahana masih tetap akan duduk, atau justru tergusur rekan separtainya atau justru dari partai lain.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews