Makassar, pertama, data diperoleh dari website Pemilu 2024 KPU RI dengan deskripsi data: 17 Feb 2024 19:30:00 Progress: 5529 dari 9258 TPS (59.72%).
Kedua, jumlah kursi DPR RI Dapil II, sebanyak sembilan kursi.
Ketiga, pemerolehan suara 9 teratas partai peserta Pemilu 2024.
1) Partai Gerakan Indonesia Raya
Perolehan Suara Total : 185.050
2) Partai Golongan Karya
Perolehan Suara Total : 145.573
3) Partai NasDem
Perolehan Suara Total : 86.142
4) Partai Persatuan Pembangunan
Perolehan Suara Total : 74.233
5) Partai Demokrat
Perolehan Suara Total : 73.980
6) Partai Amanat Nasional
Perolehan Suara Total : 62.279
7) Partai Keadilan Sejahtera
Perolehan Suara Total : 55.900
8) Partai Kebangkitan Bangsa
Perolehan Suara Total : 42.477
9) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Perolehan Suara Total : 37.783
Keempat, asumsi PPP lolos PT.
Kelima, simulasi kursi.
Kursi I
Gerindra 185.050 (Andi Amar)
Kursi II
Golkar 145.573 (Taufan Pawe)
Kursi III
Nasdem 86.142 (Teguh Iswara Suardi)
Kursi IV
PPP 74.233 (Muh Aras)
Kursi V
Demokrat 73.980 (A. Mudzakkir Aqil)
Kursi VI
PAN 62.279 (Andi Yuliani Paris)
Kursi VII
Gerindra 185.050/3= 61.683 (Andi Iwan Darmawan)
Kursi VIII
PKS 55.900 (Ismail Bahtiar)
Kursi IX
Golkar 145.573/3= 48.524 (Supriansa)
*ini sebagai simulasi berdasarkan suara yang masuk melalui laman web KPU RI.
Terakhir, jika melihat domisili kesembilan caleg peraih kursi berdasarkan simulasi di atas, maka tidak ada satupun diantara 9 orang itu yang berdomisili di Maros, ataupun memiliki ikatan primordial dengan Maros.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews