Pesimisme Capres Harus Diwaspadai untuk Cegah Kerusuhan Pasca Pilpres

Jumat, 18 Januari 2019 | 10:44 WIB
0
421
Pesimisme Capres Harus Diwaspadai untuk Cegah Kerusuhan Pasca Pilpres
Djoko Santoso, Prabowo dan Amien Rais (Foto: Tribunnews.com)

Djoko Santoso dari Badan Pemenangan Nasional kubu Capres 02 mengatakan, Prabowo akan mundur dari kontestasi Pilpres 2019, jika terlihat ada indikasi kecurangan.

Amien Rais dari partai yang juga mendukung kubu Capres 02 bahkan akan menggempur KPU, jika ada indikasi kecurangan. Amien Rais juga mengatakan KPU jangan arogan. KPU hanya penyelenggara pemilu. Rakyat sudah pandai dan kami (Kubu Capres 02) juga punya pakar dalam hal IT.

Apa yang disampaikan Djoko Santoso dan Amien Rais di banyak media, buat saya terdengar sebagai sebuah ancaman. KPU kan lembaga independen yang bertugas menyelenggarakan pemilu. Saya nggak mengerti mengapa Kubu capres 02 merasa bakal ada upaya kecurangan? Apakah mereka tidak yakin dengan kesiapan kubu mereka dalam memenangkan pemilu nanti.

Sama seperti semua suara yang keluar dari Capres-Cawapres 02, selalu bernada pesimis. Saya melihatnya, mereka pun pesimis menghadapi 17 April 2019. Padahal tindakan mereka dengan mendirikan posko di Solo, terlihat optimis atau menantang, lebih tepatnya. Mereka Show of force di kota asal Petahana Jokowi.

Apa yang disampaikan Djoko Santoso dan Amien Rais harus diwaspadai. Saya mencium gelagat nggak enak. Jangan-jangan mereka memang tengah menyiapkan kekacauan. Boleh dong, saya mencemaskan hal ini. Saya masyarakat biasa, yang nggak ingin ada kerusuhan. Dukung mendukung Capres-Cawapres sudah membuat situasi memanas. Dalam pertemanan di alam nyata atau di dunia maya, sudah banyak yang putus dikarenakan beda pilihan.

Bahkan di Gorontalo ada kuburan yang harus dipindahkan karena keluarga beda pilihan. Pemindahan kuran ini terjadi di  Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Pemiliki lahan kuburan mengharuskan keluarga warga yang di kubur di tanahnya harus memilihnya. Jika tidak maka keluarga harus memindahkan kubur keluarga yang sudah dikubur di kuburan tersebut. Padahal ada yang sudah 26 tahun dikubur di situ.

Lihat betapa egoisnya manusia yang hidup, apa urusannya dengan mereka yang sudah tenang di alam baka. Manusia yang hidup bertengkar hanya karena beda pilihan. Ironis banget.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menanggapi pernyataan Amien Rais dengan tenang. Menurut Cahyo Kumolo, setiap orang berhak mengungkapkan pendapat. Namun lebih baik mempercayai KPU untuk menjalankan tugas dan kewajbannya.

Di tingkat pimpinan, mungkin mudah dikoordinir dan bisa diajak berdiskusi, bagaimana ditingkat akar rumput?

Masyarakat tingkat bawah, tidak paham diskusi atau dialog, mereka lebih paham menang dan tidak menang. Mereka lebih paham kecewa dan tidak kecewa. Iya kalau apapun hasilnya bisa disikapi dengan positif. Bagaimana kalau sebaliknya? Siapa yang akan menenangkan?

Pesimisme Capres 02 Harus Diwaspadai untuk mencegah kerusuhan Pasca Pilpres April 2019. Terlalu mahal jika pilpres dibayar dengan kerusuhan. Yuk tahan diri, sebarkan pesan damai. Masa depan bangsa ini, tanggung jawab kita semua.

***