Pelan tapi pasti, partai ini akan terus memperkenalkan diri ke tengah masyarakat dan akan terus berupaya agar partai ini menjadi partai pilihan rakyat di pemilu pemilu mendatang.
Alhamdulillah, hasil survei saat ini dari media independen menyebutkan, Bahwa Partai Gelora adalah partai baru yang paling banyak dikenal oleh publik.
Jika ditanya apa partai baru yang anda kenal sekarang? 60% para peserta survei dari rakyat menyebut telah mengenal Partai Gelora Indonesia.
Partai Gelora yang usianya belum sampai dua tahun dan hanya bisa bekerja dengan sangat terbatas efek pandemi covid ini terus kita perkenalkan ke masyarakat.
Partai Gelora punya peta politik jangka panjang yang tidak hanya bertumpu pada pemilu lima tahunan semata, meskipun meraih hasil maksimal dalam setiap pemilu adalah target utama kami.
Partai ini tidak di desain untuk menyikapi case per case kegaduhan negeri ini. Karena dalam pandangan kami, semua kekuasaan itu akan bisa silih berganti.
Partai Gelora sangat konsen dengan desain mindset global dan nasional dalam membukukan narasi Arah baru Indonesia dan Indonesia 5 Besar dunia di masa yang akan datang.
Saya bersyukur, Partai Gelora memiliki banyak orang orang hebat dengan jam terbang Politik yang memadai. Baik di level nasional maupun di tataran internasional.
Para pimpinan partai Gelora berasal dari orang orang yang berpengalaman di politik maupun sosial. Orang orang yang matang dalam memahami peta demokrasi secara utuh dan akurat.
Pelan tapi pasti, partai ini akan terus memperkenalkan diri ke tengah masyarakat dan akan terus berupaya agar partai ini menjadi partai pilihan rakyat di pemilu pemilu mendatang.
Indonesia naik kelas di level internasional adalah harga mati bagi kami. Indonesia yang kuat secara nasional, mampu mensejahterakan rakyat, dan mampu memajukan bangsa ini kedepan adalah target utama kami.
Tengku Zulkifli Usman,
Pengurus Harian Dewan Pimpinan Nasional Partai Gelora Indonesia.
***
2
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews