Entah dendam kesumat seperti apa yang bersarang didalam dada Amien Rais, sehingga tidak ada habis-habisnya menyerang Presiden Jokowi, padahal baru saja dia berkomitmen tentang Revolusi Moral, namun tetap saja dia tidak bisa menjaga moralnya untuk mengumbar kebencian.
Pernyataannya tentang Jokowi bisa diadili Setelah lengser, karena membiarkan kasus korupsi yang terjadi selama pemerintahannya. Argumentasi tersebut tentulah tidak memiliki kekuatan dan dasar hukum. Padahal nyata-nyata, indeks persepi korupsi selama pemerintahan Jokowi-Jk, jauh lebih baik dari pemerintahan sebelumnya.
Menurut Transparency International, Indonesia mencetak poin tertinggi (37 dari 100) pada Indeks Persepsi Korupsi 2017. Indeks Korupsi di Indonesia rata-rata 25,79 poin dari tahun 1995 hingga 2017. CPI Indonesia mencapai titik tertinggi selama 23 tahun dalam memerangi korupsi, dengan nilai Corruption Perception Index mencapai skor 37 poin pada tahun 2016 dan rekor terendah 17 poin pada tahun 1999. Tahun 2016 adalah baru tahun kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Ramalanintelijen.com
Sekretaris Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Amien Rais, sebagai "Jurus Mabok," karena memang pernyataan Amien dinilai belum menang sudah mau melengserkan.
Seperti yang dilansir Tribunews.com,Hasto menanggapi pernyataan Amien yang menilai Presiden Jokowi melakukan kejahatan karena mendiamkan korupsi-korupsi yang terjadi di sekitarnya.
Amien Rais mengatakan tindakan itu disebut ‘crime of comission’ dalam ilmu hukum. Bahkan Amien Rais mengatakan Jokowi bisa diadili akibat mendiamkan korupsi setelah tidak menjabat.
"Ya itu kan' jurus mabok. Ya itu jurus mabok, belum belum sudah mau melengserkan. Siapa yang bisa berhadapan dengan kekuatan rakyat," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Secara moralitas, pernyataan Amien Rais sangatlah tidak bermoral, karena tidak menghargai seorang Presiden sebagai Kepala Negara dan Panglima tertinggi. Sebagai seseorang yang menjunjung tinggi moral, seharusnya Amien Rais bisa menjaga lisannya, tidak menyinggung dan menyakiti orang lain dengan pernyataannya.
Komitmen Amien Rais terhadap Revolusi Moral yang dicanangkannya tidaklah membias sama sekali dalam Prilakunya. Sebagai seorang tokoh senior, harusnya Amien Rais tidak menjadi Provokator dan agitator, harusnya memposisikan diri sebagai seorang negarawan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews