Repotnya anak muda jaman sekarang. Selain sibuk bekerja, sibuk pula membangun masa depan dengan membeli rumah, membeli mobil dan lain sebagainya. Kesemuanya memang butuh proses tidak serta merta dapat dibeli, kecuali anda anak terlanjur kaya dan banyak warisan.
Nah, jaman sekarang bagi yang suka politik ada beberapa Partai yang bisa kalian masuki sebagai ejawantah semangat anak muda jaman now. Kali ini bagaimana kalau kita bicarakan Partai PDI Perjuangan buat anak muda milenial kekinian. Apa yang bisa didapatkan?
1. Anda akan mengenal perjuangan Sukarno sang proklamator, dahulu beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) cikal bakal Partai Demokrasi Indonesia saat ini;
2. Anda akan dapat idiologi yang jelas. Namanya idiologi Marhaen. Yaitu ideologi wong cilik, membela kepentingan rakyat kecil. Bagi kalian anak muda yang suka risau kalau ada ketidak adilan bisa nih daftar jadi anggota. Jadi simpatisan juga boleh;
3. Banyak yang bilang PDIP itu Partai "sangat" karena lambangnya Banteng Bermoncong Putih. Padahal kalian tahu PDIP siapa ketua umumnya? Megawati Sukarno Putri lah!
4. Masuk Partai ini pastilah seru, karena kalian akan melihat pemikiran dari Presiden yang telah dihasilkan oleh PDIP. Ada 3 (tiga) loh kader PDIP yang menjadi presiden Indonesia. Pertama Sukarno, kedua Mbak Mega dan terakhir Jokowi;
5. Nah yang terakhir ini, Presiden Jokowi. Presidennya anak milenial karena gayanya kekinian banget. Nah anak muda sekarang sukanya seperti ini. Jokowi kader PDIP sama seperti Ibu Risma, Bapak Ganjar Pranowo. Mereka peminpin yang keren keren loh.
6. Pemimpin yang keren pastilah dididik dan dibina dengan baik. Bisa jadi semua karena peran ketua umumnya , Mbak Mega ;
7. Mbak Mega, diusianya yang ke-72 masih tampak segar dan bersemangat. Nah rasa nasionalisme, semangat pembaharuan dari sang bunda inilah yang menginspirasi kader kader muda untuk terus berkarya dan membangun peradaban;
8. Hanya di PDIP Pancasila bukan hanya slohan semata. Tapi diamalkan , karena Pancasila sebagai falsafah bangsa selain sebagai dasar negara kita. Bagaimana tidak dirawat wong slogannya saja membumikan pancasial.
9. PDIP anti korupsi, tak ada satupun calon legislatif yang bertarung di pileg nanti adalah mantan terpidana korupsi /mantan koruptor. Semuanya adalah kader kader terbaik;
10. Satu - satunya partai yang tidak mau instan dalam mengkader anggotanya. Makanya jarang sekali merekrut artis atau public figure seperti partai lainnya. Mengandalkan ketenaran dan kemapanan untuk menjadi anggota DPD /DPRD/DPR MPR ;
11. Semua harus tunduk pada azas, azas perjuangan dan strategi perjuangan partai PDIP siapapun itu yang ingin mengkader dirinya di sini.
12. Saat reformasi Pemilu 99 PDIP memenangkan pemilu, 2014 pun demikian;
13. Menurut para pengamat politik, PDIP adalah Partai yang paling siap menghadapi kontestasi Pemilu legislatif 2019 ;
14. Mnurut survey LSI , PDIP mempunyai Potensi besar menang dalam pemilu legislatif 2019.
Nah, dari beberapa uraian tersebut di atas, dapat ditarik benang merahnya. Partai yang memiliki sejarah yang kuat, memiliki integritas yang kuat dan bisa merangkul kekuatan anak muda maka masa depannya akan cerah.
Perebutan suara politik, bukan lagi pada sektor uang dan popularitas tapi lebih kepada semangat membangun peradaban di negara ini. Orang baik akan memilih orang yang baik pula. Dan orang orang itu sekarang bertebaran di PDIP dan siap didistribusikan untuk dipilih dan berkontribusl terhadap pembangunan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews