Istana Batutulis Bogor tempat Megawati Soekarnoputri membuat keputusan yang sangat penting terkait politik nasional.
"Istana Batutulis Bogor".
Istana Batutulis Bogor, rumah pribadi milik Bung Karno. Bahkan ia berpesan kalau meninggal ingin dikuburkan di bawah pohon yang rindang. Dan tempat yang itu merujuk Istana Batutulis Bogor.
Seperti kita ketahui, Bung Karno tidak punya rumah pribadi sebelum menjadi presiden. Rumah tempat pembacaan teks proklamasi adalah pemberian dan dihancurkan atas permintaan Bung Karno sendiri.
Selama menjadi presiden, Bung Karno lebih banyak tinggal di Istana Negara Merdeka Jakarta dan Bogor. Sampai menjalani tahanan rumah.
Pada waktu meninggal, yang menentukan dikuburkan di Blitar adalah presiden Suharto.
Kembali ke Istana Batutulis Bogor.
Hari Sabtu 8 Oktober 2022 kemarin, Presiden Jokowi bertemu dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis Bogor.
Tentu yang dibahas tidak jauh dari isu politik yang sedang menghangat.
Istana Batutulis Bogor sering menjadi tempat Megawati Soekarnoputri untuk membahas atau menentukan langkah politik atau menentukan capres.
Pada tahun 2009, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto bersepakat menjadi pasangan capres-cawapres di Istana Batutulis Bogor. Dan dikenal dengan "Perjanjian Batutulis".
Dan sebelum Megawati Soekarnoputri mencalonkan Jokowi sebagai capres 2014, sebulan sebelumnya ada pertemuan di Batutulis Bogor. Setelah itu baru diumumkan.
Begitu juga sebelum pilpres 2019, juga ada pertemuan antara presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis Bogor.
Dan setelah presiden Jokowi satu mobil kepresidenan dengan Ganjar Pranowo saat kunjungan kerja di Batang, selang beberapa hari, presiden Jokowi bertemu dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis Bogor.
Tidak tahu, apakah ada kaitannya pertemuan presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis dengan Ganjar Pranowo yang satu mobil kepresidenan bersama presiden Jokowi.
Istana Batutulis Bogor tempat Megawati Soekarnoputri membuat keputusan yang sangat penting terkait politik nasional.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews