Mari kita senantiasa menjadi manusia Indonesia yang waras, sehat lahir-batin, berjiwa Pancasilais, mencintai NKRI dan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, memiliki nilai-nilai luhur, yg digali dari budaya Nusantara dan telah disepakati bersama oleh para pendiri negeri ini.
Maka, nilai-nilai luhur Pancasila memang wajib diterapkan dalam keseharian kehidupan bangsa ini. Siapapun dia, selama dia adalah manusia Indonesia, warga negara Republik Indonesia, wajib melaksanakan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Dan sebagai ideologi negara, Pancasila sudah final. Tidak bisa lagi diubah-ubah atau digantikan dengan ideologi apapun.
Secara otomatis, siapapun, kelompok manapun yg tak mengakui Pancasila, yang tidak mau mengimplementasikan Pancasila ke dalam hidup berbangsa dan bernegara, maka dia, mereka, harus hengkang dari negeri ini.
Bumi Pancasila!
Belakangan, bermunculan kelompok dan orang-orang yg berusaha menghembuskan kata-kata dan melakukan perbuatan-perbuatan yg tidak berdasarkan Pancasila. Yang berusaha untuk mengacaukan masyarakat dan mengganggu pemerintah.
Manusia Indonesia yg masih sehat lahir dan batin, yg masih waras, tentu bisa menerima dan mempertahankan komitmen dari para pendiri bangsa dan negara ini yang telah melahirkan dan menetapkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa dan merupakan dasar negara Republik Indonesia. Serta bisa membedakan mana nilai-nilai Pancasila dan mana yg bukan. Mana kata-kata dan tindakan yg baik dan benar dan mana yg buruk dan salah di dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Mari kita senantiasa menjadi manusia Indonesia yang waras, sehat lahir-batin, berjiwa Pancasilais, mencintai NKRI dan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews