Antusiasme masyarakat Papua menyambut kedatangan Presiden Jokowi terlihat begitu besar. Bahkan, ada yang rela datang ke Bandara pagi-pagi guna melihat langsung sosok kepala negara ini.
Kunjungan kerja pertama Presiden Jokowi ke Bumi Cendrawasih ini tak lepas oleh antusiasme warga disana dalam menyambut kedatangannya. Apalagi saat tiba di daerah pegunungan Arfak, Papua pada 27 Oktober 2019 ini. Dilaporkan warga yang berjumlah ribuan memadati wilayah kunjungan. Mereka mengaku terharu dan senang, sang kepala negara mengunjungi wilayah mereka tinggal. Bahkan, Presiden Jokowi disinyalir orang RI 1 yang datang ke tempat tersebut.
Tingginya antusiasme warga Papua saat menyambut Presiden Jokowi tercermin dari sambutan warga setempat di sana. Banyak diantaranya anak kecil yang menyalami Presiden Jokowi juga menjadi bukti mantan gubernur DKI Jakarta tersebut begitu disenangi oleh banyak orang. Dengan gaya khasnya, Presiden Jokowi akan memulai agenda kerjanya dengan menyambangi sejumlah daerah di Papua, termasuk wilayah Wamena.
Kedatangannya kali ini ialah, untuk menegaskan komitmen dalam membangun insfrastruktur di Pegunungan Arfak. Selain berupa jalan, juga disampaikan rencana pembangunan bandar udara dan sejumlah fasilitas publik lainya. Presiden menilai, jika bandar udara memiliki peranan yang cukup krusial. Agar warga setempat bisa lebih maju dan berkembang lagi.
Berkenaan dengan mega proyek ini, Presiden meminta waktu hingga dua tahun guna merampungkan pembangunan airport di wilayah tersebut. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat diharap bisa kemanapaun dan kapanpun, tanpa terkendala lagi. Mantan walikota Solo ini juga menyebutkan bahwa Bupati meminta prasarana terkait rumah sakit, pasar, puskesmas dan lainnya, yang mana akan dirinya realisasikan, dengan tetap memohon tenggat waktu.
Perjalanan Presiden Jokowi, selepas dari lapangan bola Irai, kemudian menuju Pasar Irai guna keperluan peninjauan. Kedatangannya beserta ibu negara disambut meriah oleh para warga dan pedagang di Pasar Tersebut. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga berkeliling pasar guna melihat aneka komoditas pertanian yang diperjualbelikan sembari berinteraksi dengan para pedagang.
Rombongan Presiden ini juga turut serta beberapa pejabat terkait, yakni Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono, selain itu hadir pula Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy. Menurut sejumlah laporan, Presiden Joko Widodo akan segera menindaklanjuti usulan terkait pemekaran wilayah di Pegunungan Tengah, Provinsi Papua.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden ketika dirinya berdialog dengan perwakilan tokoh masyarakat,tokoh adat serta tokoh agama Papua di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Dalam diskusi tersebut, pihaknya menjelaskan bahwa sebenarnya perihal pemekaran wilayah ini sedang dalam penangguhan atau moratorium.
Sebab, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya usulan yang datang baik kota atau provinsi yang disampaikan kepadanya.
Meski demikian, Presiden Jokowi mengungkapkan khusus untuk wilayah Pegunungan Tengah, Papua, usulan pemekaran wilayah akan segera ia tindak lanjuti. Presiden menambahkan, hal tersebut akan menjadi pekerjaan rumah baginya setelah kepulangannya dari tanah Papua. Pernyataan ini disambut gembira warga setempat dengan riuh tepuk tangan di tempat dialog dilaksanakan.
Dalam pertemuan ini dilaporkan, Presiden Jokowi didampingi oleh para menteri di kabinet barunya, yang antara lain ialah Menteri Dalam Negeri yakni, Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri PUPR Wempi Wetipo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sementara di wilayah Wamena, Presiden Jokowi khusus meluangkan waktunya guna meninjau sejumlah lokasi yang sebelumnya menjadi area terdampak kerusuhan. Salah satunya ialah di Pasar Wouma, yang kabarnya merupakan pusat aktifitas ekonomi warga setempat yang dibumihanguskan para pelaku tindak kerusuhan. Namun, Presiden berjanji akan segera melaksanakan renovasi agar geliat ekonomi kembali berputar ditempat tersebut. Target penyelesaian diperkirakan akan rampung selama dua minggu kedepan.
Dari pasar Wouma, Presiden beserta rombongan juga meninjau berbagai lokasi lain yang terkena amuk massa, seperti gedung bupati dan fasilitas publik lainnya. Dirinya kembali berkomitmen untuk segera menyelesaikan perbaikan dan pembangunan sarana pendukung yang dibutuhkan warga. Dalam rangkaian kunjungan Presiden ke Papua ini, Jokowi ingin menunjukkan bahwa Papua menjadi salah satu prioritas dari pemerintahan.
Animo masyrakat atas kedatangan orang RI nomor 1 ini banyak diakui sejumlah pihak, Bahkan, Sambutan dari pejabat terkait dan juga elemen masyarakat sekitar menunjukkan bahwa kunjungan kerja kali ini begitu diharapkan oleh warga Bumi Cendrawasih. Yakni, kaitannya dengan pemerataan kesehahteraan rakyat melalui pembangunan insfrastruktur yang memadai disana.
Selain itu, hal ini membuktikan bahwa presiden kita, Jokowi begitu disukai dan dicintai oleh banyak orang.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews