Keempat Menteri di atas memang sudah sepatutnya di evaluasi, karena memang kinerjanya sangat tidak memuaskan, diluar dari keterlibatannya dengan kasus hukum.
Presiden Jokowi perlu melakukan evaluasi terhadap empat menterinya yang diduga bermasalah hukum dengan KPK, empat Menteri tersebut dalam pantauan Presiden sampai berakhirnya masa kabinet Kerja Bulan Oktober yang akan datang.
Apakah keempat Menteri yang bermasalah hukum dengan KPK masih dipertahankan dalam Kabinet Kerja yang berikutnya, semua tergantung pertimbangan Presiden. Yang jelas dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan mengumumkan nama-nama yang masuk dalam Kabinet.
Empat Menteri yang dianggap bermasalah hukum dengan KPK tersebut antara lain:
Kalau melihat kondisi diatas, sangat kecil kemungkinannya akan dipertahankan. Posisi keempat Menteri tersebut sudah pasti digantikan dengan wajah baru. Secara kondite sudah cacat, sulit untuk dipertimbangkan.
Presiden Jokowi juga telah mengantongi sejumlah nama yang akan menjadi pembantunya di Kabinet Kerja jilid II. Ia pun setuju bahwa akan banyak yang mempertahankan nama-nama menteri lama yang dianggap berprestasi dalam bekerja.
Menteri yang dianggap berprestasi tersebut sudah sangat diketahui publik siapa-siapa saja mereka, karena memang kementerian yang dikelola sangatlah memperlihatkan prestasi, dan membanggakan dimata masyarakat. Tentunya tidak sulit menunjuk hiding siapa-siapa saja mereka.
Keempat Menteri di atas memang sudah sepatutnya di evaluasi, karena memang kinerjanya sangat tidak memuaskan, diluar dari keterlibatannya dengan kasus hukum. Masih bagus mereka masih dipertahankan sampai akhir masa kabinet.
Tapi bisa saja sebelum masa kabinet berakhir mereka dicopot dari jabatannya, semua tergantung sejauh mana perkembangan penyidikan KPK terhadap kasus yang menyangkut kasus hukum keempat Menteri tersebut.
Kalau keinginan masyarakat sih, keempat Menteri diatas sudah sepatutnya segera dicopot dari jabatannya, agar proses penyidikan kasusnya bisa berjalan dengan lancar. Mencopot jabatan Menteri adalah juga wewenang Presiden, yang penting indikasi keterlibatannya sudah sangat meyakinkan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews