Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, secara resmi melepas ekspor produk kerajinan UMKM senilai USD 127.070 atau sekitar Rp 2 miliar yang akan dikirim ke pasar global, termasuk Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Hal itu mencerminkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia kembali menunjukkan potensi besar dalam kancah perdagangan internasional.
Produk yang dilepas dalam ekspor kali ini mencakup beragam kerajinan tangan khas Indonesia, di antaranya keranjang dari eceng gondok serta produk marmer seperti peralatan makan, cermin, dan berbagai dekorasi rumah. Ekspor ini dilakukan oleh PT Out of Asia, sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan produk-produk kerajinan UMKM Indonesia dengan kualitas tinggi yang siap menembus pasar internasional.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan, pelepasan ekspor ini menjadi bukti nyata bahwa produk kerajinan Indonesia memiliki daya saing yang kuat di pasar global. “Produk-produk yang diekspor ini mencerminkan besarnya potensi produk Indonesia dalam merambah pasar dunia,” ujar Budi. Menurutnya, pasar internasional kini semakin terbuka bagi produk-produk unggulan Indonesia, terutama kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan keunikan tersendiri.
Selain memperkenalkan kerajinan tradisional, ekspor ini juga merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia. Pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan, telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung pelaku UMKM agar lebih mudah memasuki pasar internasional. Salah satu program utama adalah UMKM BISA Ekspor yang bertujuan untuk memberikan pelatihan dan fasilitas kepada pelaku UMKM agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan standar pasar global.
Budi Santoso juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam memperkuat kinerja ekspor Indonesia. “Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia agar semakin banyak produk UMKM yang dapat bersaing di pasar dunia,” tambahnya.
Selain itu, Kemendag juga telah merancang tiga program utama untuk memperkuat posisi perdagangan Indonesia, yakni Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Program-program ini diharapkan dapat mempercepat akses produk Indonesia ke pasar global dan meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia di pasar internasional.[*]
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews