Bahkan sebelum diberlakukannya penetapan dan ketentuan harga oleh pemerintah Pusat dua hari lalu, harga tes PCR di Labuan Bajo tembus hingga Rp2 juta perorang.
Harga tes PCR covid-19 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT saat ini mencapai Rp1,7 juta dan hasil keluar dalam waktu tiga hari. Harga tersebut tidak sesuai dengan imbauan Presiden Joko Widodo agar harga tes PCR diturunkan.
Mahalnya harga tes PCR di rumah sakit, klinik bahkan di Bandara Internasional Andara Komodo, Labuan Bajo di keluhkan calon penumpang. Di Bandara Internasional Andara Komodo para pelaku perjalanan harus mengeluarkan biaya tes PCR sebesar Rp1.950.000 perorang dan Rp1.750.000 di rumah sakit.
Bahkan sebelum diberlakukannya penetapan dan ketentuan harga oleh pemerintah Pusat dua hari lalu, harga tes PCR di Labuan Bajo tembus hingga Rp2 juta perorang. Sementara hasilnya harus menunggu selama 3 hari dari laboratorium Bali, Kupang maupun Surabaya. Dimana seharusnya biaya tes PCR di luar Jawa-Bali hanya sebesar Rp550 ribu.
“PCR di sini mahal dan hasilnya juga lama,” ujar Amanda salah satu calon penumpang pesawat melansir dalam program Metro kemarin, Kamis 19 Agustus 2021.
“Hal ini dikarenakan di Labuan Bajo tidak ada laboratorium sendiri sehingga kami harus mengirimnya ke luar pulang dengan tambahan biaya sebesar Rp700 ribu,” ujar Dion salah satu petugas laboratorium. (Paul Tengko)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews