Jakarta – Upaya pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi nasional terus menunjukkan kemajuan signifikan melalui penguatan sektor UMKM. Salah satu langkah strategisnya adalah memperluas dukungan melalui sektor perbankan, yang menjadi mitra penting dalam menciptakan ekosistem pemberdayaan UMKM yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Program-program pembinaan, pendampingan, serta penyediaan akses permodalan yang digerakkan oleh berbagai bank nasional turut mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh daerah, sejalan dengan visi pemerintah memperkuat kemandirian ekonomi rakyat.
Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto, menegaskan BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui berbagai program strategis. Menurutnya, UMKM merupakan pilar utama perekonomian Indonesia sehingga pengembangannya merupakan bagian penting dari semangat pemerataan pembangunan nasional.
“Penguatan UMKM bukan hanya program sosial, melainkan strategi bisnis berkelanjutan yang membawa dampak langsung pada ekonomi nasional,” ujarnya.
Sebagai wujud konkret, BRI telah membina sebanyak 4.909 Desa BRILiaN hingga akhir September 2025. Program ini dirancang untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi melalui tata kelola yang baik, digitalisasi, dan peningkatan kapasitas masyarakat.
“Keberhasilan program pemberdayaan ini membuktikan bahwa UMKM dapat menggerakkan ekonomi rakyat. Komitmen BRI memperkuat UMKM menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan merata,” tambah Agus.
Senada dengan BRI, Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa BNI juga mengambil peran aktif dalam membantu pengembangan pelaku UMKM di berbagai sektor.
Hingga saat ini, BNI telah memberikan pendampingan kepada lebih dari 380 pelaku UMKM melalui program yang mengintegrasikan pembinaan, fasilitasi akses pasar, dan peningkatan kapasitas usaha.
“BNI berkomitmen menghadirkan solusi nyata bagi pelaku usaha lokal agar dapat naik kelas melalui pembinaan dan pendampingan menuju akses pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Menurut Okki, komitmen tersebut menjadi bagian dari upaya BNI dalam menyalakan semangat baru bagi kemajuan ekonomi lokal maupun nasional.
“Dengan semangat ini, BNI akan terus melanjutkan perjuangan para pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri,” tambahnya.
Dari sisi perbankan daerah, Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menuturkan bahwa Bank Jatim konsisten menghadirkan inovasi berbasis digital untuk mendukung pengembangan UMKM di wilayahnya. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan bukti komitmen bank daerah tersebut dalam memperkuat perannya bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pencapaian ini menjadi bukti komitmen Bank Jatim dalam memperkuat peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi digital yang mempermudah akses keuangan bagi pelaku UMKM,” katanya.
Winardi menambahkan bahwa kolaborasi akan terus diperkuat, termasuk dengan pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan komunitas bisnis. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang lebih kondusif bagi perkembangan UMKM sekaligus membuka peluang baru bagi para pelaku usaha kecil.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi untuk menciptakan lingkungan usaha yang mendorong UMKM berkembang lebih cepat,” ujarnya.
Sinergi sektor perbankan nasional dengan kebijakan pemerintah menunjukkan bahwa upaya pemberdayaan UMKM semakin terarah, sistematis, dan memberikan hasil nyata. Melalui dukungan pembiayaan, pendampingan, digitalisasi, hingga perluasan pasar, pemerintah bersama perbankan semakin memperkuat fondasi perekonomian rakyat menuju pemerataan ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews