Sekalipun politik itu dinamis, tapi juga harus menjaga kesepakatan yang sudah dibangun dari awal.
Puan Maharani safari politik kepada partai-partai. Partai Nasdem yang pertama dikunjungi atau safari politik pertama Puan.
Hari Minggu 4/9/2022, Puan berencana akan safari politik atau menemui Ketum Partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto.
Dalam politik memang dinamis dan cair. Silaturahmi politik antar ketum partai menjadi keharusan.
Kunjungan Puan menemui Prabowo ternyata menimbulkan tanda tanya, baik dari kubu Gerindra dan PKB.
Seperti kita ketahui, Gerindra dan PKB sudah menyatakan berkoalisi untuk pilpres 2024 dan kesepakatan itu ditandatangani di Sentul SICC dalam Rapimnas Gerindra bulan Agustus kemarin.
Desmond Mahesa yang merupakan anggota DPP Gerindra merasa kaget dan aneh terkait kunjungan Puan menemui Prabowo Subianto.
Mungkin, yang dipermasalahkan Desmond bukan silaturahmi politik nya, namun apakah PDI-P mau bergabung dengan Gerinda dan PKB.
Sedangkan antara Gerindra dan PKB sudah ada kesepakatan. Sekalipun dalam kesempatan tersebut belum menentukan atau memutuskan capres-cawapres. Tetapi hampir pasti capresnya adalah Prabowo Subianto.
Desmond juga akan meminta izin dulu kepada PKB kalau misalnya PDI-P akan bergabung atau koalisi.
Pihak PKB juga merespon safari politik Puan yang akan menemui Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum PKB yaitu Jazulid Fawaid berkomentar tidak masalah dengan pertemuan Puan dengan Prabowo. Asal jangan mengubah kesepakatan antara Gerindra dan PKB.
Tentu publik tidak tahu kesepakatan apa yang disepakati antara Gerindra dan PKB.
Publik hanya menduga, mungkin sudah ada kesepakatan, bahwa capresnya yaitu Prabowo Subianto dan cawapres yaitu Cak Imin.
Jazulid Fawaid juga meminta PDI-P sebagai partai besar untuk membuat koalisi tersendiri. Artinya, PKB seperti keberatan kalau misal dengan masuknya PDI-P dalam koalisi akan mengancam PKB yang ingin kadernya menjadi cawapres mendampingi Prabowo.
Kalau dalam pilpres 2024 ada tiga calon capres-cawapres, maka kemungkinan PDI-P akan menjadi partai terkucil atau hanya sendirian mencalonkan kadernya. Karena hanya PDI-P yang bisa mencalonkan kadernya.
Sekalipun politik itu dinamis, tapi juga harus menjaga kesepakatan yang sudah dibangun dari awal. Jangan sampai pendatang baru yang ingin bergabung, malah menggeser partai yang lebih awal berkoalisi.
Jangan ada dusta di antara kita.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews