Jangan meremehkan Anies Baswedan. Nasibnya bisa seperti dulu waktu jadi calon gubernur DKI.
Surya Paloh sebagai ketum partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Artinya Anies Baswedan mempunyai kendaraan politik untuk bertarung dalam pilpres 2024. Anies bukanlah kader partai. Namun, memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dan selalu masuk dalam tiga besar.
Dan setelah deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024, PKS dan Demokrat juga akan segera menyusul deklarasi untuk Anies Baswedan. Tinggal menunggu waktu yang tepat.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, PAN dan PPP juga akan mendukungnya. Sekalipun saat ini dua partai tersebut masih berkoalisi dengan Golkar dalam wadah KIB. Apalagi Ketum PPP sudah berganti.
Surya Paloh sebagai ketum partai Nasdem berpikir realitis tidak mengusung kader partai. Karena memang tidak ada kader partai Nasdem yang menonjol.
Dan ini ciri khas partai Nasdem.Tidak memaksakan diri harus dari kader partai.
Dulu, waktu Jokowi belum ada partai yang mendeklarasikan dirinya sebagai capres, Surya Paloh-lah yang pertama mendeklarasikan Jokowi sebagai capres 2014. Baru partai lain menyusul.
Dan tentu ini berdasarkan "intuisi" Surya Paloh sebagai ketum partai Nasdem.
Apakah akan berhasil seperti Jokowi yang akhirnya menjadi presiden? Biarlah waktu yang menjawab.
Jangan meremehkan Anies Baswedan. Nasibnya bisa seperti dulu waktu jadi calon gubernur DKI.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews