Breaking News!
Jakarta, 25 Oktober 2022. Aksi nekat seorang wanita bernama Siti Elina bersenjata terobos barikade istana, aksi wanita ini digagalkan oleh polisi lalu lintas. Selain digagalkan langsung diamankan oleh densus 88.
Densus 88 menyebut pelaku juga sempat menodongkan senjata ke arah anggota Paspampres di depan Istana Merdeka terhubung dengan kelompok teroris.
Selain itu, Densus 88 menemukan 2 pelaku lainnya. Belumlah mengetahui secara lengkap, namun akan dilakukan indentifikasi dan kecocokan data.
Apakah mereka terafiliasi teroris dan berbagai organisasi lain, kemungkinan ada. tetapi masih dalam penyelidikan selanjutnya. Densus 88 menyebut wanita yang berusaha menerobos masuk ke istana, terhubung dengan kelompok teroris dan doktrin yang menyesatkan.
Aparat kepolisianbegitu sigap mengamankan barang bukti yang diamankan adalah:
1. 1 senpi jenis FN
2. 1 tas hitam berisi kitab suci, dompet warna pink & 1 unit Ponsel
Tidak membawa indentitas secara lengkap, artinya pelaku sudah siap konsekwensinya, sebab ini bukan awal istana di teror oleh terorisme. Selanjutnya Densus 88 menetapkan JM, guru Siti Elina, wanita penerobos Istana Negara, Jakarta Pusat sebagai tersangka. JM dikenakan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Masyarakat tetap waspada, terhadap radikalisme, intoleransi, dan kekerasan verbal dan nonverbal, karena tujuan teroris adalah menakuti masyarakat sehingga sumber informasi dioleh dari berbagai media.
Jujur saja semenjak adanya wanita yang terlibat aksi terorisme dan mereka semua bercadar, setiap kali bertemu dengan wanita bercadar saya langsung menghindar sejauh mungkin, takut kalau mereka membawa bom yang siap diledakkan, selaku waspada.
Sumber informasi diolah dari berbagai media
Selasa, 25 0ktober 2022
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews