Prosesi pelantikan telah usai, kini saatnya menata langkah untuk membangun Nusantara 5 Tahun kedepan. Masyarakat mantap berikan dukungan terkait program Jokowi - MA untuk Indonesia lebih maju.
Esensi dari Pelantikan sendiri sebenarnya ialah mengesahkan sesuatu yang telah terpilih berdasarkan keputusan sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku. Apalagi prosesi ini menandai dimulainya kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun mendatang.
Program pemerintahan terbaru oleh Jokowi -Ma'ruf yang digadang-gadang akan membuat Indonesia makin kuat ini dinyatakan seusai agenda kenegaraan tersebut. Dalam pidato kenegaraan pertamanya selaku kepala negara, setidaknya Jokowi menyatakan 5 hal yang akan menjadi target fokus serta prioritas pemerintahan.
Poin Pertama ialah berkenaan dengan pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Ia menjelaskan jika membangun SDM ini dinilai sangat krusial. Guna menguasai ilmu pengetahuan, ketrampilan, salah satunya dengan menggandeng talent global untuk berkerja sama. Pun dengan keperluan akan "endowment Fund" yang dinilai cukup besar guna melaksanakan cara-cara untuk meningkatkan SDM kita.
Prioritas kedua, ialah Jokowi menyatakan kepastiannya dalam melanjutkan pembangunan infrastrukstur. Yang mana berada di kawasan produksi dengan area distribusi yang akan mempermudah akses menuju daerah pariwisata. Yang juga akan mampu menambah lapangan kerja baru, juga mengakselerasi nila plus bagi perekonomian rakyat.
Poin Ketiga, Janji pemerintah terkait kendala regulasi akan disederhanakan. Jokowi mengaku telah memiliki cara guna pangkas hambatan yang selama ini diniali menjadi masalah utama.
Keempat, Jokowi akan melaksanakan reformasi birokrasi secara besar-besaran. Termasuk Investasi sebagai dasar penciptaan lapangan, ia menyatakan dengan tegas jika hal ini akan terus menjadi prioritasnya.
Kelima, yaitu berkaitan dengan transformasi ekonomi. Jokowi mengaku jika pihaknya tak ingin lagi jika Indonesia terus menerus menggantungkan SDA (Sumber Daya Alam). Bumi pertiwi perlu mendongkrak daya saing khususnya di sektor manufaktur serta pelayanan jasa.
Dukungan masyarakat terhadap program pemerintahan Jokowi ini datang dari Silatnas Fokal IMM (Silaturahmi Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Yang dilaksanakan di Kuningan, Jakarta. Dalam acara tersebut dilaporkan terdapat sejumlah catatan yang dihasilkan.
Salah satunya ialah dukungan penuh terhadap pemerintahan baru Jokowo-Ma'ruf. Implikasinya guna mewujudkan Indonesia lebih berkembang.
Ton Abdillah Has selaku Ketua Pelaksana Silatnas Fokal IMM menyatakan bahwa hasil akhir pertemuan tersebut ialah mendukung sepenuhnya atas upaya pemerintah Joko Widodo guma menjalankan visi misi untuk menjadikan Nusantara lebih maju. Meski demikian, pihaknya juga mengingatkan jika proses memajukan Indonesia bukanlah perkara mudah. Mengingat dalam perjalanan tentu akan ada banyak intervensi juga tantangan dalam 5 tahun kedepan.
Tantangan tersebut dijabarkan ke dalam tiga salah satunya ialah, Mewujudkan negara yang maju haruslah memiliki high trust society yang penuh dengan toleransi. Mengingat, sekarang ini masyarakat sedang dilanda kuatnya distruct society, yakni ketidak percayaan terhadap pemerintah maupun elemen masyarakat.
Selain itu, kuatnya Oligarki dan sistem Ekonomi Indonesia. Pihaknya menilai jika Indonesia ini harus mampu menciptakan perkembangan ekonomi secara inklusif. Sebagai syarat negara maju yang memiliki kekuatan ekonomi serta tatanan demokratis.
Alumni IMM juga tak lupa meminta pemerintahan Joko Widodo serta Ma'ruf Amin harus menyusun sebuah peta jalan serta rencana aksi yang jelas. Kaitannya dalam mewujudkan visi Indonesia lebih maju. Pun dengan beragam "senjata" sebagai antisipasi terhadap beragam intervensi dan tantangan yang siap menghampiri.
Pihaknya turut mengungkapkan jika dalam rumusan Hasil Silatnas 2019 tersebut, Alumni IMM akan memusatkan kinerja dalam bidang pengembangan SDM yang unggul. Serta mendorong publik untuk berperan serta. Yakni, bersama-sama menjadi inti dalam mewujudkan Indonesia yang lebih berkembang.
Sesuai mandat rakyat atas pelaksanaan pelantikan, yang telah diselenggarakan 20 Oktober kemarin. Kini, kita bisa memulai memberikan beragam dukungan penuh untuk Presiden Jokowi dan Wakilnya Ma'ruf Amin, dalam kaitannya melaksanakan program-program pemerintah. Serta Yakin jika Jokowi akan mampu membawa Indonesia lebih kuat, kokoh dan disegani di mata dunia.
Selain itu, memperkuat persatuan dan juga kesatuan tak kalah krusial, dalam kaitannya untuk bersama-sama menjaga kondusifitas, terciptanya rasa aman, nyaman terkendali. Sehingga seluruh rakyat akan melangkah lebih tenang lagi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews