Otonomi khusus di Papua sangat didukung oleh warga asli Bumi Cendrawasih. Mereka merasakan manfaat dari program ini, karena banyak infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah. Saat otsus diperpanjang tahun 2021, maka tidak ada yang menentangnya.
Karena mereka sadar bahwa program ini memang berguna untuk warga di Papua.
Otsus adalah program yang dibuat oleh pemerintah pusat tahun 2001. Ketika ada otsus, maka Pemerintah Provinsi Papua diberi gerojokan dana untuk membangun wilayahnya.
Selain itu, otsus juga memberi kewenangan berupa pejabat di Bumi Cendrawasih harus warga asli Papua. Sehingga mereka diberi kesempatan untuk berkarya di daerahnya sendiri.
Sejumlah warga asli Papua mengadakan aksi di kawasan patung kuda Arjuna wiwaha di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Aksi damai ini sempat mencuri perhatian pengguna jalan, karena mereka mengenakan pakaian adat Papua, lengkap dengan ikat kepalanya. Warga Papua tersebut mengaku bahwa aksi ini dilakukan untuk mendukung otsus di Bumi Cendrawasih.
Otsus memang akan diperpanjang tahun 2021. Program ini memang hanya berlaku selama 20 tahun, tetapi bisa diperpanjang lagi.
Perpanjangan otsus disambut baik oleh warga Papua, karena mereka merasakan banyak manfaatnya. Saat ini banyak infrastruktur yang sudah dibangun, seperti Jalan Trans papua, jembatan Youtefa, dll. Sehingga memudahkan mobilitas masyarakat.
Selain itu, otsus telah memberi beasiswa kepada para putra Papua. Sehingga mereka bisa sekolah, dari TK sampai SMA, tanpa biaya.
Bahkan jika mampu, bisa juga mendaftar beasiswa otsus untuk level perguruan tinggi. Tak hanya kampus di Jawa, Sumatera, atau Kalimantan, tetapi juga Universitas di luar negeri. Sehingga warga Papua makin cerdas.
Tokoh masyarakat Papua Yanto Eluay menyatakan dukungannya terhadap perpanjangan otsus. Jika ada yang menolak otsus maka hanya sebagian kecil dan tidak bisa dianggap sebagai suara warga Papua. Dalam artian, mereka yang menolaknya belum tahu apa saja manfaat dari program ini.
Yanto Eluay melanjutkan, otsonomi khusus adalah program pemerintah dan sudah ada tim kerjanya. Namun perlu ada evaluasi lebih lanjut, agar otsus jilid 2 berjalan lebih baik lagi. Menurut anak dari tokoh Theys Hiyo Eluay, masyarakat masih menginginkan otsus masih harus berlanjut, agar mereka lebih sejahtera.
Evaluasi memang perlu dilakukan agar ada perbaikan ke depannya. Misalnya untuk bidang pendidikan, ketika ada dana otsus maka tak perlu membangun sekolah lagi jika sudah mencukupi.
Namun bisa dialihkan untuk biaya pulsa dan kuota bagi guru, agar mereka bisa mengajar secara online dengan lancar pada masa pandemi ini. Sekolah online akan lancar karena didukung oleh kuota dari dana otsus.
Selain itu, dana otsus bisa juga dibelikan buku yang bermutu bagi perpustakaan sekolah, misalnya kamus bergambar, ensiklopedi, dll.
Sehingga murid-murid yang membacanya akan makin cerdas dan luas wawasannya. Mereka akan jadi calon pemimpin masa depan, karena punya bekal berupa pengetahuan yang luas, sehingga mampu memecahkan masalah dengan bijak.
Sedangkan untuk bidang kesehatan, evaluasi otsus bisa dilakukan dengan lebih melengkapi Rumah Sakit pemerintah dengan alat-alat kesehatan yang canggih.
Sehingga pasien akan terselamatkan, berkat ventilator dan alat lain yang memadai. Jangan hanya merenovasi bangunan RS sehinga terlihat mewah, tetapi juga wajib dilengkapi dengan peralatan yang mutakhir.
Perpanjangan otonomi khusus sangat didukung oleh masyarakat Papua karena mereka merasakan manfaatnya. Di Bumi Cendrawasih sudah ada berbagai infrastruktur yang memudahkan kehidupan masyarakatnya. Namun evaluasi otsus masih harus dilakukan, agar program ini bisa berjalan dengan lebih baik lagi ke depannya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews