Masyarakat Papua Dukung Otonomi Khusus

Perpanjangan otonomi khusus sangat didukung oleh masyarakat Papua karena mereka merasakan manfaatnya.

Sabtu, 6 Maret 2021 | 03:08 WIB
0
128
Masyarakat Papua Dukung Otonomi Khusus
Billy Mambrasar

Otonomi khusus di Papua sangat didukung oleh warga asli Bumi Cendrawasih. Mereka merasakan manfaat dari program ini, karena banyak infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah. Saat otsus diperpanjang tahun 2021, maka tidak ada yang menentangnya.

Karena mereka sadar bahwa program ini memang berguna untuk warga di Papua.
Otsus adalah program yang dibuat oleh pemerintah pusat tahun 2001. Ketika ada otsus, maka Pemerintah Provinsi Papua diberi gerojokan dana untuk membangun wilayahnya.

Selain itu, otsus juga memberi kewenangan berupa pejabat di Bumi Cendrawasih harus warga asli Papua. Sehingga mereka diberi kesempatan untuk berkarya di daerahnya sendiri.

Sejumlah warga asli Papua mengadakan aksi di kawasan patung kuda Arjuna wiwaha di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Aksi damai ini sempat mencuri perhatian pengguna jalan, karena mereka mengenakan pakaian adat Papua, lengkap dengan ikat kepalanya. Warga Papua tersebut mengaku bahwa aksi ini dilakukan untuk mendukung otsus di Bumi Cendrawasih.

Otsus memang akan diperpanjang tahun 2021. Program ini memang hanya berlaku selama 20 tahun, tetapi bisa diperpanjang lagi.

Perpanjangan otsus disambut baik oleh warga Papua, karena mereka merasakan banyak manfaatnya. Saat ini banyak infrastruktur yang sudah dibangun, seperti Jalan Trans papua, jembatan Youtefa, dll. Sehingga memudahkan mobilitas masyarakat.

Selain itu, otsus telah memberi beasiswa kepada para putra Papua. Sehingga mereka bisa sekolah, dari TK sampai SMA, tanpa biaya.

Bahkan jika mampu, bisa juga mendaftar beasiswa otsus untuk level perguruan tinggi. Tak hanya kampus di Jawa, Sumatera, atau Kalimantan, tetapi juga Universitas di luar negeri. Sehingga warga Papua makin cerdas.

Tokoh masyarakat Papua Yanto Eluay menyatakan dukungannya terhadap perpanjangan otsus. Jika ada yang menolak otsus maka hanya sebagian kecil dan tidak bisa dianggap sebagai suara warga Papua. Dalam artian, mereka yang menolaknya belum tahu apa saja manfaat dari program ini.

Yanto Eluay melanjutkan, otsonomi khusus adalah program pemerintah dan sudah ada tim kerjanya. Namun perlu ada evaluasi lebih lanjut, agar otsus jilid 2 berjalan lebih baik lagi. Menurut anak dari tokoh Theys Hiyo Eluay, masyarakat masih menginginkan otsus masih harus berlanjut, agar mereka lebih sejahtera.

Evaluasi memang perlu dilakukan agar ada perbaikan ke depannya. Misalnya untuk bidang pendidikan, ketika ada dana otsus maka tak perlu membangun sekolah lagi jika sudah mencukupi.

Namun bisa dialihkan untuk biaya pulsa dan kuota bagi guru, agar mereka bisa mengajar secara online dengan lancar pada masa pandemi ini. Sekolah online akan lancar karena didukung oleh kuota dari dana otsus.

Selain itu, dana otsus bisa juga dibelikan buku yang bermutu bagi perpustakaan sekolah, misalnya kamus bergambar, ensiklopedi, dll.

Sehingga murid-murid yang membacanya akan makin cerdas dan luas wawasannya. Mereka akan jadi calon pemimpin masa depan, karena punya bekal berupa pengetahuan yang luas, sehingga mampu memecahkan masalah dengan bijak.

Sedangkan untuk bidang kesehatan, evaluasi otsus bisa dilakukan dengan lebih melengkapi Rumah Sakit pemerintah dengan alat-alat kesehatan yang canggih.

Sehingga pasien akan terselamatkan, berkat ventilator dan alat lain yang memadai. Jangan hanya merenovasi bangunan RS sehinga terlihat mewah, tetapi juga wajib dilengkapi dengan peralatan yang mutakhir.

Perpanjangan otonomi khusus sangat didukung oleh masyarakat Papua karena mereka merasakan manfaatnya. Di Bumi Cendrawasih sudah ada berbagai infrastruktur yang memudahkan kehidupan masyarakatnya. Namun evaluasi otsus masih harus dilakukan, agar program ini bisa berjalan dengan lebih baik lagi ke depannya.

***