Jakarta - Calon Ketua Umum ILUNI UI 2025–2028, dr. Dewi Puspitorini menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Pemila ILUNI) 2025 dengan tekad utama menyatukan seluruh potensi alumni UI dari berbagai generasi dan fakultas. Dengan mengusung semangat kolaborasi dan keberlanjutan, dr. Dewi ingin menjadikan ILUNI sebagai kekuatan yang lebih solid, relevan, dan berdampak bagi bangsa.
“ILUNI harus jadi rumah bersama yang inklusif, aktif, dan mampu menjembatani kolaborasi antargenerasi. Saya percaya, dengan niat baik dan komitmen bersama, kita bisa membuat alumni UI semakin berkontribusi untuk negeri,” ujar Calon Ketua Umum ILUNI UI 2025–2028, dr. Dewi Puspitorini, yang juga dikenal sebagai akademisi dan penggerak isu-isu perempuan serta pembangunan berkelanjutan.
Sebagai sosok yang berpengalaman dalam berbagai organisasi lintas sektor, dr. Dewi mengusung tagline kampanye “U&I Guyub, U and I become Us” dengan visi untuk "Membangun Iluni UI yang guyub, progresif, inklusif, dan berdampak nyata bagi alumni, almamater UI dan kemajuan bangsa, menuju Indonesia Emas 2045.
Dukungan terhadap dr. Dewi terus mengalir dari berbagai kalangan alumni. Banyak yang melihat figur dr. Dewi sebagai simbol pemersatu, yang mampu menjembatani semangat idealisme generasi senior dengan dinamika dan kreativitas alumni muda UI.
“Sudah waktunya ILUNI menjadi kekuatan alumni yang tidak hanya besar secara jumlah, tapi juga kompak dalam gerak. Kami percaya Bu Dewi mampu membawa semangat baru,” ungkap Alumni Fakultas Hukum UI Angkatan 1997, Budi Hartanto, yang turut mendukung pencalonan tersebut.
Pemila ILUNI (Pemilihan Langsung Ikatan Alumni Universitas Indonesia) 2025 dijadwalkan berlangsung bulan Agustus ini,, dengan antusiasme tinggi dari berbagai fakultas. Proses pemilihan yang mengandalkan sistem e-voting ini diharapkan mampu menjangkau partisipasi lebih luas dari alumni di dalam dan luar negeri.
Melalui pencalonannya, dr. Dewi menegaskan komitmennya untuk membuka ruang dialog yang luas selama masa kampanye, menyerap aspirasi dari seluruh lini alumni UI, serta menjadikan proses demokrasi di ILUNI sebagai teladan bagi organisasi sejenis di Indonesia.
Sebelumnya, dr. Dewi juga dikenal aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Hal tersebut terlihat dari instagram mbak Dewi, @dewi_puspitorini67 yang langsung terjung ke lokasi bencana Gempa Cianjur pada 2022 silam. Bersama Tim, Mbak Dewi hadir disana dan memberikan bantuan sembako hingga pelayanan kesehatan kepada korban bencana.
Untuk informasi lebih lanjut dan kolaborasi, alumni dapat mengakses kanal resmi atau mengikuti kegiatan kampanye dialogis yang akan digelar dalam beberapa pekan ke depan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews